Wednesday, June 7, 2023
Keuangan News
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
KeuanganNews.id
No Result
View All Result
Home Headline

Rizal Ramli, Din, dan Refly Didaulat Rakyat Pimpin Oposisi

by Redaksi
13/05/2020 2:36 AM
in Headline, Nasional, Politik
A A
Share on FacebookShare on Twitter

KNews.id- Meski dalam konstitusi Indonesia tidak mengenal  oposisi, namun, oposisi sudah jadi fakta politik. Sejumlah nama disebut menjadi tokoh oposisi negeri ini, antara lain ekonom senior Rzal Ramli, tok0 Muhammadiyah Din Syamsuddin, dan pakar hukum Tata Negara Refly Harun.

“Setidaknya ada sembilan orang yang “didaulat” rakyat untuk memimpin oposisi. Mereka bangunkan rakyat dari tidur leyer-leyernya. Para tokoh ini membawa kentongan dan beteriak: “negara tidak aman, dan terjadi banyak perampokan”. Karena itu, jangan tidur. Ayuk bangun…bangun… bangun.. Teriak para tokoh oposisi itu,” kata pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa, Tony Rosyid.

Menggapi hal ini, aktivis Perhimpunan Masyarakat Madani (PRIMA) Sya’roni mengatakan, adanya sembilan tokoh untuk menjadi oposisi sudah tepat. Tugas oposisi, selain terus mengkritik pemerintah, tugas penting lainnya adalah membangkitkan daya kritis rakyat terhadap penguasa yang sudah tidak sejalan sesuai dengan kepentingan rakyat.

Baca juga:

Apa Itu Aturan ‘Satu Keluarga PDIP’ Jika Kaesang Masuk Politik?

Kinerja Cemerlang Bisnis Treasury, BRI Raih 2 Penghargaan Internasional The Asset Triple A

Oknum Anggota Panwascam Diduga Menjadi Relawan Ganjar Pranowo

“Saat ini pemerintah bebas melakukan apa saja tanpa hambatan yang berarti. Oleh karena itu daya kritis rakyat harus digenjot agar bisa menjadi kekuatan kritis yang efektif,” ujar Sya’roni, Senin (11/5).

Sya’roni menilai, kesembilan tokoh yang menjadi pemimpin oposisi juga memiliki legalitas moral sebagai kekuatan penyeimbang kekuasaan. Jejak rekam kesembilan tokoh yang menjadi pemimpin oposisi tersebut tidak diragukan lagi kredibilitasnya. Apalagi dalam sistem demokratis kekuatan oposisi juga harus kuat agar menjadi penyeimbang yang efektif.

“Banyak kebijakan yang tidak berpihak ke rakyat kecil. Oleh karena itu wajib dikritisi,” tegasnya.

Ketua Media Center Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengatakan, pada dasarnya saat inj rakyat tidak tidur leyeh leyeh di rezim Jokowi yang berkuasa. Justru rakyat sangat takut setelah Pemilu 2019 karena kekuatan rakyat yang membela kebenaran dikalahkan dengan kebatilan. 

“Sekarang rakyat juga lebih ketakutan atas wabah virus corona dan kelaparan.  Namun rakyat tidak berdaya melawan keangkuhan para pemimpin negeri ini yang sudah mati rasa atas perhatian dan pembelaannya kepada rakyat,” paparnya.

Sembilan Tokoh

Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa, Tony Rosyid mengatakan, setidaknya ada sembilan orang yang “didaulat” rakyat untuk memimpin oposisi. Mereka bangunkan rakyat dari tidur leyer-leyernya. Para tokoh ini membawa kentongan dan beteriak: “negara tidak aman, dan terjadi banyak perampokan”. Karena itu, jangan tidur. Ayuk bangun…bangun… bangun..

Teriak para tokoh oposisi itu.

  • Abdullah Hehamahua. Mantan penasehat KPK ini berang ketika KPK masuk keranda kematian. 
  • M.H. Ainun Najib (Cak Nun). Budayawan era Orde Baru ini keluar dari pertapaannya. Hatinya terguncang ketika melihat bangsa ini dijadikan boneka asing. Ngono yo ngono, tapi ojo keterlaluan olehmu injak-injak bangsaku iki, marahnya.
  • Habib Rizieq Shihab (HRS). Tokoh 212 ini konsisten memimpin gerakan oposisi. Ia teriak terhadap ketidakadilan, penjualan aset negara dan ancaman PKI. Tiga hal ini yang membuat HRS tak bisa kompromi, meski tiga tas isi $ pernah disodorkan padanya. Begitu kabar beritanya. Benar tidaknya, Allah A’lam. Namanya juga kabar.
  • Prof. Dr. Din Syamsudin. Mantan ketua MUI ini tak berhenti teriak terhadap mental koruptif para pengelola negeri ini. Ia serius mengangkat isu korupsi sebagai masalah sentral. Baginya, bangsa ini makin berantakan karena korupsi yang makin telanjang.
  • Rocky Gerung. Tokoh satu ini lebih tepat disebut filosof, dari pada pengamat politik. Kekayaan referensi memberi modal Rocky Gerung piawai membongkar kedunguan logika berpikir elit politik. 
  • Rizal Ramli. Mantan Menteri di era Gus Dur dan Jokowi ini tak pernah berhenti mengkritisi kebijakan ekonomi Sri Mulyani. Bahaya! Kata Rizal Ramli. Ia berulangkali mengingatkan adanya bubble ekonomi. Tampak bagus di luar, bobrok di dalam. Gagal bayar hutang, daya beli rakyat anjlok dan pendapatan petani menurun akan mengancam krisis ekonomi di Indonesia.
  • Refly Harun. Pakar hukum tata negara ini tak pernah berhenti menyuarakan berbagai manipulasi hukum untuk mengeruk kekayaan di negeri +62 ini. Risikonya: iapun dipecat! Bahkan diancam akan dibongkar kesalahannya. Takutkah? Tidak! Katanya. Punya nyali juga rupanya.
  • Said Didu. Tokoh satu ini sekarang lagi menghadapi proses hukum. Kritik pedasnya terkait “nikmatnya project” ternyata membuat marah Si Opung. Said Didu emoh minta maaf, dan dilaporkan ke polisi. Kritik kok suruh minta maaf ya?
  • K.H. Najih Maemoen Zubair. Kritiknya terhadap bahaya kebangkitan komunisme di Indonesia sangat tajam. Baik dalam ceramah maupun berbagai tulisan. Putra K. H. Maemoen Zubair ini terus mengingatkan rakyat untuk tetap waspada atas potensi bangkitnya komunisme yang membahayakan bangsa ini kedepan.

“Sembilan tokoh inilah yang secara konsisten mengobarkan semangat oposisi. Mengisi ruang kritik dan kontrol yang sering ditinggalkan parlemen. Tanpa mengabaikan peran dan pengaruh tokoh-tokoh lain, identifikasi kepada sembilan tokoh ini semata-mata karena mereka konsisten, berani, sangat tegas, dan punya pengaruh yang cukup kuaepada masyarakat. Dan mereka bukan partisan,” ujar Tony.(ADE&GLR)

Tags: oposisi

Berita Terkait

Berpolitik dan Berbisnis Bisa Kaya Raya, Politikus PDIP: Kaesang Minat Jadi Wali Kota Solo
Headline

Apa Itu Aturan ‘Satu Keluarga PDIP’ Jika Kaesang Masuk Politik?

07/06/2023 11:00 PM
Kinerja Cemerlang Bisnis Treasury, BRI Raih 2 Penghargaan Internasional The Asset Triple A
Headline

Kinerja Cemerlang Bisnis Treasury, BRI Raih 2 Penghargaan Internasional The Asset Triple A

07/06/2023 10:45 PM
Oknum Anggota Panwascam Diduga Menjadi Relawan Ganjar Pranowo
Headline

Oknum Anggota Panwascam Diduga Menjadi Relawan Ganjar Pranowo

07/06/2023 10:00 PM

Discussion about this post

Recent News

Berpolitik dan Berbisnis Bisa Kaya Raya, Politikus PDIP: Kaesang Minat Jadi Wali Kota Solo

Apa Itu Aturan ‘Satu Keluarga PDIP’ Jika Kaesang Masuk Politik?

07/06/2023 11:00 PM
Kinerja Cemerlang Bisnis Treasury, BRI Raih 2 Penghargaan Internasional The Asset Triple A

Kinerja Cemerlang Bisnis Treasury, BRI Raih 2 Penghargaan Internasional The Asset Triple A

07/06/2023 10:45 PM
Oknum Anggota Panwascam Diduga Menjadi Relawan Ganjar Pranowo

Oknum Anggota Panwascam Diduga Menjadi Relawan Ganjar Pranowo

07/06/2023 10:00 PM
PDIP

PDIP: Dukungan Jokowi ke Prabowo Cuma Persepsi

07/06/2023 9:00 PM
Kehendak Golkar di Koalisi Besar: Usung Prabowo-Airlangga di 2024

Kehendak Golkar di Koalisi Besar: Usung Prabowo-Airlangga di 2024

07/06/2023 8:00 PM
Kehendak Golkar di Koalisi Besar: Usung Prabowo-Airlangga di 2024

Kehendak Golkar di Koalisi Besar: Usung Prabowo-Airlangga di 2024

07/06/2023 7:00 PM
Soal Anak Menkumham Monopoli Bisnis Lapas, Mahfud MD: Cukup Eselon Satu yang Turun Tangan

Mahfud Minta Tiket Capres Anies Dijaga, PKS Jamin Koalisi Perubahan Terus Maju

07/06/2023 6:00 PM
Isu Putusan MK Bocor, Denny Mengaku Sudah Satu Frekuensi dengan Mahfud MD

Isu Putusan MK Bocor, Denny Mengaku Sudah Satu Frekuensi dengan Mahfud MD

07/06/2023 5:00 PM
Kelas BPJS Dihapus, Pensiun Tidak Lagi dapat Fasilitas Kelas 1 Saat Rawat Inap, Apakah Iuarannya Juga Berubah?

Dear Pemilik Kartu BPJS Kesehatan, Ada Kabar Baik untuk Anda, Wajib Tahu, Simak!

07/06/2023 4:00 PM
Akui Sudah Bahas Calon Presiden Usungan PDIP dengan Megawati, Jokowi: Capresnya…

Prabowo bukan Cawapres Ganjar, Beathor: Pertarungan Jokowi Vs Megawati Makin Sengit

07/06/2023 3:00 PM

Populer

  • Sepi Peminat, Jumlah Sponsor Formula E Jakarta 2023 Menurun Dari 31 Jadi 19 Perusahaan

    Sepi Peminat, Jumlah Sponsor Formula E Jakarta 2023 Menurun Dari 31 Jadi 19 Perusahaan

    755 shares
    Share 302 Tweet 189
  • Pak Kapolri yang Atur, Biaya Perpanjang SIM A Ditentukan Segini, Selamat Tinggal Pungli

    700 shares
    Share 280 Tweet 175
  • Negara Bandara dan Pulaunya Disita RRC, Akibat Tak Bisa Bayar Utang

    679 shares
    Share 272 Tweet 170
  • Islah Bahrawi Mengakui Dirinya Sebagai Mantan Narapidana

    1821 shares
    Share 728 Tweet 455
  • Beber Utang Negara Tembus Rp20.750 T,

    566 shares
    Share 226 Tweet 142

ABOUT US

Keuangan News

Follow us on social media:

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Advertisement
  • Privacy
  • Kontak Kami

© 2023 Keuangannews.id

No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini

© 2023 Keuangannews.id