spot_img

Rismon Sebut Hanya Jokowi Mantan Presiden di Dunia Yang Tidak Berani Menampilkan Ijazah Asli ke Publik

KNews.id – Jakarta, Ahli Digital Forensik Rismon Sianipar menyebut Joko Widodo (Jokowi) sebagai satu-satunya mantan presiden di dunia yang tidak berani menampilkan ijazah kepada publik.

Hal itu ia sampaikan dalam program Rakyat Bersuara bertajuk ‘Ijazah & Tudingan Mengkriminalkan Jokowi, Ekslusif Kesaksian Eks Tim Jokowi-Solo’ di iNews, Selasa (1/7/2025).

- Advertisement -

“Ini adalah presiden pertama atau mantan presiden satu-satunya di dunia yang tidak berani menampilkan ijazahnya, tidak ada satu pun di dunia,” kata Rismon.

Ia juga menyoroti Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menyatakan ijazah milik mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) identik. Menurutnya, terdapat kejanggalan lantaran ijazah tidak ditampilkan secara langsung.

- Advertisement -

“Indikator kedua adalah Dirtipidum hanya berani menampilkan versi digital, bukan versi analog, versi digital itu pun dari ijazah fotocopy,” ujarnya. “Coba bayangkan seorang Dirtipidum kepolisian tidak berani menunjukkan memegang ijazah Jokowi yang katanya asli otentik atau identik,” sambungnya.

Sebelumnya, Mantan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) periode 2023-2024 Paiman Raharjo menyangkal terlibat dalam pembuatan ijazah Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini menjadi sorotan.

Bahkan, Paiman berani bersumpah tidak pernah membuat ijazah ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tersebut. “Jadi gini, saya Demi Allah sumpah mati, enggak pernah bikin ijazah Jokowi, karena apa?

Saya hidup selalu jujur, saya itu orang kecil, dari SMP kemudian berjuang, kalau saya enggak hidup bener, enggak mungkin saya dapat keberkahan sampai sekarang,” kata Paiman melalui sambungan telepon dalam acara Rakyat Bersuara bertajuk ‘Ijazah & Tudingan Mengkriminalkan Jokowi, Eksklusif Kesaksian Eks Tim Jokowi-Solo’ di iNews, Selasa (1/7/2025).

Ia mengaku terpaksa buka suara di momen tersebut. Menurutnya, saat ini, kasus tersebut sudah merugikan dirinya hingga keluarganya. Bahkan, kata dia, anaknya pun sudah tidak mau sekolah.

“Saya terpaksa ikut bicara ya karena ini sangat merugikan saya, keluarga saya, anak saya pun sudah tidak mau sekolah,” ujar dia. Ia pun meminta adanya pembuktian terhadap yang dituduhkan kepadanya.

- Advertisement -

“Sekarang buktikan saja kalau memang saya dituduh, siapa yang bilang, terus kemudian ijazah bentuk yang dipalsukan seperti apa dan siapa yang mengatakan saya di Matraman itu sampai 2017, saya itu sampai 2022,” ungkapnya. Ia pun menegaskan dirinya tidak pernah terlibat dalam pembuatan ijazah Jokowi.

Ia pun meminta, apabila ada pihak-pihak yang membenci Jokowi untuk tidak melibatkan orang lain.

“Jadi tolong, janganlah, kalau memang benci Jokowi, jangan melibatkan yang lain. Kalau saya bener ya, Demi Allah mati kalau saya melakukan hal-hal seperti dituduhkan,” jelas dia.

(FHD/Snd)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini