spot_img
Sabtu, April 27, 2024
spot_img

Ribuan Warga Turun ke Jalan, Thailand Memanas!

KNews – Ribuan warga turun ke jalan, Thailand memanas! Warga Thailand turun ke jalan-jalan di ibu kota Thailand. Warga menuntut reformasi monarki kerajaan yang kini diperintah Raja Maha Vajiralongkorn itu.

Mereka juga menentang putusan pengadilan yang menilai tuntutan reformasi adalah upaya terselubung menggulingkan kerajaan. Sebelumnya Mahkamah Konstitusi memutuskan tuntutan mereformasi kerajaan yang santer sejak Agustus 2020, tidak konstitusional dan dirancang untuk menjatuhkan institusi itu.

- Advertisement -

Protes dipimpin gerakan pro demokrasi, yang sejak tahun lalu menyerukan pencopotan Perdana Menteri (PM) Prayuth Chan-ocha. Para pengunjuk rasa berbaris di depan polisi anti huru hara secara membawa plakat bertuliskan “Tidak Ada Monarki Absolut” dan “Reformasi bukan Menghapus (Kerajaan)”.

“Kekuasaan raja yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir menarik Thailand menjauh dari demokrasi dan kembali ke monarki absolut,” kata seorang pengunjuk rasa membacakan pernyataan demonstran, dikutip Reuters.

- Advertisement -

“Ini adalah perjuangan untuk menegaskan bahwa negara ini harus diperintah oleh sistem di mana setiap orang setara.”

Di Thailand sendiri protes semacam ini sebenarnya hal yang tabu. Negeri itu memiliki undang-undang lese majeste yang bisa menerapkan hukuman hingga 15 tahun bagi mereka yang mengritik monarki.

- Advertisement -

Diketahui tiga pengunjuk rasa terluka karena protes ini. Juru bicara polisi mengatakan penyebab insiden sedang diselidiki.

Tuntutan reformasi kerjaan juga terkait aturan lese mejeste ini. Pasalnya ada tudingan raja mengendalikan kekayaan negara yang diperkirakan mencapai puluhan miliar dolar AS.

Sejak menjadi Raja, aset bernilai miliaran dolar AS yang dipegang oleh Kerajaan Thailand telah ditransfer ke Vajiralongkorn. Ini menegaskan kendali atas keuangan kerajaan dan meningkatkan kekayaan pribadinya.

Padahal The Crown Property Act, yang disahkan pada 1936, memisahkan aset kerajaan dengan aset pribadi keluarga kerajaan. Kekecewaan juga meningkat setelah di awal corona, Raja juga menghabiskan sebagian besar waktunya di luar negeri dan absen saat negara itu bergulat dengan pandemi virus corona. (RKZ/cnbc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini