Selain itu, penyesuaian moderat BI 7 Day Reverse Repo Rate. Jadi kalau memang rupiah sudah menguat dan capital outflownya sudah agak melemah, bisa disesuaikan lagi tidak perlu meningkatkan secara agresif mengikuti The Fed dan Bank Sentral lainya.
Terakhir, meningkatkan ekspor non komoditas dan industrialisasi. Meskipun di negara lain belum sepenuhnya membaik tapi perlu didorong ekspor non komoditas dan di dalam negeri juga perlu ditingkatkan industrialisasi.
“Karena dari data, terjadi tendensi deindustrialisasi dimana proporsi sektor manufaktur cenderung menurun, padahal kalau kita lihat di negara-negara Asia Timur pertumbuhan, kesejahteraan itu dilihat dari sektor manufaktur. Jadi, industrialisasi dan transformasi yang ekspor oriented belum jadi prioritas kebijakan,” tegas Berly. (Ach/Ibn)