spot_img
Rabu, April 24, 2024
spot_img

Indonesia Setop Ekspor Batu Bara, RRC Terancam Gelap-gelapan?

KNews – RI setop ekspor batu bara, RRC terancam gelap-gelapan? Larangan ekspor batu bara yang diterapkan pemerintah Indonesia akan memberikan dampak ke China. Sebab, China merupakan salah satu importir batu bara terbesar dari Indonesia.

Meski demikian, dampak yang ditimbulkan dari larangan ekspor batu bara mulai 1 hingga31 Januari 2022 ini diperkirakan relatif kecil.

- Advertisement -

Dikutip dari Bloomberg, larangan ini diprediksi hanya berdampak kecil untuk China. Sebab, sebelumnya China juga sudah meningkatkan produksi batu bara domestik untuk mencegah kekurangan pasokan pada tahun lalu.

Jumlah produksi di China sudah mampu memenuhi kebutuhan pembangkit listrik. Saat ini permintaan listrik sangat besar karena musim dingin dan banyak masyarakat yang menggunakan penghangat atau pemanas.

- Advertisement -

Analis Morgan Stanley Sara Chan mengungkapkan langkah yang sudah ditempuh China ini akan membantu negara tersebut untuk menjaga kondisi pasokan di tengah krisis energi.

“Bahkan larangan batu bara dari Indonesia mulai berlaku pada bulan Januari, dampak secara keseluruhan untuk pembangkit listrik domestik ini masih bisa dikendalikan,” kata China Fengkuang Coal Logistics dalam sebuah catatan seperti ditulis Minggu (9/1/2022).

- Advertisement -

Larangan ekspor batu bara ini masih menuai pro kontra. Sebab, masih banyak produsen yang ingin menjual ke luar negeri karena harga saat ini sedang bagus-bagusnya.

Namun Kementerian ESDM menyebut jika langkah ini dilakukan demi mengamankan pasokan energi nasional yang stoknya makin menipis.

Sebelumnya China juga bermitra dengan Australia untuk pemenuhan batu bara ini. Namun adanya konflik geopolitik membuat Indonesia menjadi negara sumber batubara China.

Dari data Bea Cukai China, sejak akhir November 2021 impor batu bara dari Indonesia ke China lebih dari 60%.

Selain itu China juga merupakan penambang bahan bakar terbesar di dunia. Dengan kurangnya pasokan batu bara ini akan berpotensi membuat pasokan listrik terbatas.

Pada Oktober lalu pemerintah langsung merespon dengan kebijakan untuk mendorong produksi domestik. (RKZ/dtk)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini