KNews – RG tanggapi soal aliansi mahasiswa ancam geruduk istana. Eskalasi dari isu penundaan Pemilu 2024 dan rencana perpanjangan jabatan presiden menjadi 3 periode kian meningkat. Hal tersebut memicu reaksi dari berbagai kalangan, salah satunya Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, keadaan ini sudah tak bisa lagi dihentikan. Ia menyebut, dengan berbagai krisis yang melanda masyarakat Indonesia, maka hal itu sudah tak bisa dipungkiri kalau eskalasinya akan semakin meningkat.
“Batu yang udah bergulir dari puncak itu nggak bisa dihentikan kecuali ada raksasa yang lebih gede dari gunung yang menghalangi itu,” kata Rocky Gerung dikutip Hops.ID melalui akun YouTube pribadinya pada Rabu, 6 April 2022.
Rocky lantas berpendapat, bahwa akibat krisis yang terjadi di banyak sektor itu, terutama pada harga-harga komoditas dan bahan bakar minyak, telah membuat masyarakat menjerit atas setiap kebijakan yang diterapkan negara.
“Dia (presiden) nggak mampu untuk mengendalikan (apa) yang sering kita sebut ambisi akumulasi dari kalangan kapitalis atau yang dalam bahasa politik (disebut) oligarki,” katanya.
“Jadi itu yang menunjukkan APBN itu harusnya dari awal di-design untuk mendistribusikan keadilan. Itu tidak bisa dilakukan oleh presiden karena kapasitas dia yang tidak cukup,” sambungnya.
Rocky juga mengkritik bahwa presiden yang dikendalikan oleh oligarki tidak mungkin memanfaatkan APBN untuk mendistribusikan keadilan.
“Padahal tugas negara adalah mendistribusikan keadilan,” terang Rocky.
Menurut dia, akibat dari keadilan yang tak bisa didistribusikan dengan baik oleh negara, maka efeknya adalah gerakan rakyat.
Pada Jumat, 1 April yang lalu, Aliansi Mahasiswa Indonesia menggelar unjuk rasa di sekitar Istana Kepresidenan Jakarta. Mereka rencananya akan menggelar demo besar-besaran pada 11 April sebagai respon perlawanan kepada pemerintah. (RKZ/hops)
