Relaksasi DP KPR 0 Persen, Apa Bedanya dengan Rumah DP Rp0 Anies?

KNews.id- Bank Indonesia (BI) mengumumkan akan memberikan relaksasi untuk kredit pemilikan rumah (KPR). Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pihaknya memberlakukan pelonggaran rasio Loan to Value/Financing to Value (LTV/FTV) KPR menjadi paling tinggi 100%.

Artinya, pembelian rumah akan mendapatkan pembebasan uang muka alias DP Rp 0. Kebijakan ini akan berlaku mulai 1 Maret-31 Desember 2021.

“Pelonggaran itu berlaku untuk semua jenis properti seperti rumah tapak, rumah susun, serta ruko/rukan,” katanya dalam pengumuman hasil RDP Bulanan secara virtual, Kamis (18/2).

DP KPR 0% hanya berlaku bagi bank yang memenuhi kriteria rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPF) di bawah 5%. Ketentuan pencairan bertahap properti inden juga akan dihapus.

Alasan pemberian DP KPR 0% itu untuk mendorong pertumbuhan kredit di sektor properti yang terdampak pandemi COVID-19. Program ini sendiri sebenarnya bukanlah gagasan baru. Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah lebih dulu melakukannya.

DP KPR 0% yang akan diberikan ini mirip gagasan Anies Baswedan saat kampanye pemilihan Gubernur DKI pada 2017. Anies yang berpasangan dengan Sandiaga Uno menyatakan akan membuat program itu untuk pembelian rumah secara kredit.

Berdasarkan catatan detik, hingga Juli 2020 ada 15.441 pendaftar penerima manfaat rumah DP KPR 0%. Sedangkan yang sudah terbangun 780 unit berbentuk rumah vertikal 21 lantai di Pondok Kelapa Jakarta Timur.

Soal targetnya sendiri, awal 2018 silam, Anies pernah mengatakan pihaknya menargetkan penyediaan 300 ribu rumah DP KPR 0% di Jakarta. Targetnya ini direncanakan akan selesai dan terpenuhi selama 5 tahun dirinya menjabat sebagai Gubernur, atau 60.000 unit rumah per tahun.

“Kita menyasar sejak kampanye 250-300 ribu unit. Itu angka totalnya. Kita targetkan 5 tahun,” kata Anies dalam sebuah sesi wawancara khusus bersama detikcom di Balai Kota, Jakarta, Senin (29/1).

Dalam menyalurkan program DP KPR 0%, Anies menggandeng sejumlah perusahaan pelat merah dan bank seperti PT Bank DKI. Pihaknya juga bekerja sama dengan Perum Perumnas memasarkan rumah susun milik (rusunami) tower Samawa di Pademangan (Jakarta Utara) dan Cengkareng (Jakarta Barat). (Ade)

Sumber: Detik