spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Ramalan Sri Mulyani Menjadi Kenyataan, Ini Jadinya Nasib Ekonomi Indonesia

KNews.id- Apa yang terjadi saat ini ternyata sudah diramalkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sayangnya ramalan tersebut adalah skenario terburuk ekonomi Indonesia dari penyebaran kasus covid-19. Pemerintah baru saja memutuskan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga 2 Agustus.

Sri Mulyani menyiapkan skenario moderat hingga berat. Diawali dengan PPKM Darurat atau berganti dengan PPKM Level 4 skenario moderat dan berat berjalan sampai dengan 4-6 minggu.

- Advertisement -

Dengan skenario tersebut maka implikasi ke tingkat konsumsi masyarakat akan melambat. Pemulihan ekonomi akan tertahan, pertumbuhan ekonomi kuartal III diprediksi melambat ke 4,0 – 5,4% yoy dan kuartal IV 4,6 – 5,9%.

Pemerintah harus mengoptimalkan belanja agar ekonomi tidak kembali melemah seperti tahun sebelumnya. Di samping tetap mendorong pertumbuhan ekspor dan investasi.

- Advertisement -

Bila tidak ada tekanan lagi, maka ekonomi sampai akhir tahun diproyeksikan di level 3,7-4,5%. Sri Mulyani mengakui skenario yang lebih berat tentu bisa saja terjadi. Hanya saja berdasarkan data terkini, skenario tersebut yang dimungkinkan terjadi.

“Jadi, (yang dibuat pemerintah) skenario moderat dan berat. Belum memasukkan skenario yang lebih berat,” kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR beberapa waktu lalu.

- Advertisement -

Capaian perekonomian pada paruh pertama sebetulnya cukup gemilang. Kuartal I memang masih kontraksi, namun seiring peningkatan mobilitas masyarakat, ekonomi kuartal II diperkirakan tumbuh sampai 7-8%.

Indeks kepercayaan konsumen meningkat hingga indeks produksi manufaktur bahkan mencapai level tertinggi sepanjang sejarah.

“Kemudian kita melihat munculnya varian delta dari virus corona yang begitu dominan,” ujar Sri Mulyani
dalam CNBC Indonesia Economic Update dengan Tema ‘Kebangkitan Ekonomi Indonesia’.

Pemerintah akhirnya mengambil kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat dengan tujuan mengurangi 50% mobilitas masyarakat sehingga penyebaran covid bisa teredam.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Tanah Air pada tahun ini pada kisaran 3,5-4,3% atau pada titik tengah 3,9%.

“Kami akan melihat 2022 lebih baik. Kami perkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan membaik, kalau tahun ini 3,5-4,3%, tahun depan 4,6-5,4%,” ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam CNBC Economic Update dengan tema ‘Kebangkitan Ekonomi Indonesia’.

BI sudah mempertahankan suku bunga rendah dan longgarnya likuiditas sejak tahun lalu demi mendorong pertumbuhan ekonomi. Di samping itu juga menggunakan amunisi dari makroprudensial, pendalaman pasar keuangan hingga keuangan syariah.

“Semua instrumen itu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Suku bunga acuan atau BI 7 Day Reserve Repo Rate kini berada di level 3,5% dan tetap dipertahankan dalam Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis siang.

Opsi untuk menurunkan suku bunga untuk mendorong perekonomian dinilai banyak pihak sangat terbatas. Pada teorinya, katanya, ketika ekonomi sudah mulai tumbuh, BI tentu akan perlahan melakukan perubahan.

“Kalaupun ada perubahan-perubahan, kami akan melakukan dengan sangat hati-hati,” ujar Perry.

“Mulai dari pengurangan likuiditas secara bertahap dan baru kemudian langkah-langkah kenaikan suku bunga acuan. Tapi itu masih jauh. Itu tahun 2022,” terangnya.

BI akan memonitor setiap aspek dalam pengambilan kebijakan, khususnya inflasi. Pemulihan adalah fokus BI, namun penting dilakukan dengan tetap menjaga stabilitas makro ekonomi dan keuangan.

“Jadi itu yang kami lakukan untuk membawa optimisme bagi perbaikan ekonomi kita ke depan,” pungkasnya. (Ade/cnbc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

1 KOMENTAR

  1. Apapun yg kau katakan…rakyat tdk bodoh lagi. Dg adanya pandemi, jadilah pandemi yg dikambing hitamkan. Ini semua jln Allah pada or utk kalian yg dari awal sdh niat tdk baik n angkuh. Apapun yg kalian katakan…kedepan pasti akan runyam ekonomi indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini