KNews – Rakyat protes JHT, Ruhut: yang enggak setuju jangan sok pintar! Politisi PDIP, Ruhut Sitompul meminta rakyat menerima keputusan pemerintah terkait aturan baru JHT (Jaminan Hari Tua). Sebab, menurutnya, aturan tersebut sudah baik dan sesuai kebutuhan banyak orang.
Ruhut Sitompul juga meminta, mereka yang tak setuju dengan aturan baru JHT sebaiknya diam dan jangan sok pintar. Setidaknya hal tersebut yang dia sampaikan melalui akun media sosial resminya.
“Pemerintah Bapak Joko Widodo, Presiden RI tidak pernah mau menyesatkan rakyat Indonesia tercinta. Tolong yang tidak setuju JHT baik-baik saja, duduk diboncengan, enggak usah sok pintar,” ujar Ruhut Sitompul, dikutip Hops.ID, Minggu 20 Februari 2022.
Ruhut setuju dengan pernyataan Kepala Staf Kepresidenan atau KSP Moeldoko yang menyebut JHT bentuk perhatian pemerintah terhadap rakyat. Sebab, sebelum membuat keputusan, pemerintah pasti menyiapkan segalanya dengan matang.
“Sudah benar itu KSP Jenderal TNI AD Purn Mas Moeldoko, paten, merdeka!” tegasnya.
Diketahui, Moeldoko sebelumnya menegaskan, bahwa program JHT yang diatur di Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 2 Tahun 2022 merupakan bukti perhatian pemerintah kepada pekerja saat mereka memasuki hari tua atau usia pascaproduktif.
Moeldoko melalui keterangan tertulis meminta kepada masyarakat melihat semangat dari ketentuan di Permenaker Nomor 2/2022 tersebut yang ingin mengembalikan fungsi utama program JHT sebagai jaminan bagi masyarakat di usia pascaproduktif.
“Permenaker ini muncul untuk menghindari tumpang tindih antara JHT dengan JKP (jaminan kehilangan pekerjaan),” kata Moeldoko.
Menurut Moeldoko, dikutip dari Terkini, masyarakat tidak perlu khawatir dengan kelangsungan program JHT setelah terbitnya Permenaker Nomor 2/2022. Sebab, saat ini, kondisi keuangan dan keterjaminan manfaat dari JHT cukup kuat. (RKZ/hops)
