KNews.id- Bangsa Indonesia mendapat ancaman dari China atas pernyataan negeri Tirai Bambu yang melarang pengeboran minyak dan gas (migas) di Natuna.
“Sekarang China mau menguasai Indonesia. Kita mengebor migas di Natuna dilarang China. Apa kita diam saja?” kata putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair, KH Wafi Maimoen (Gus Wafi) saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR beberapa waktu lalu.
Gus Wafi juga menyoroti anggota TNI yang dibunuh kelompok kriminal Bersenjata (KKB). “Begitu pula tentara kita di Papua dibunuh. Apakah tidak ada pernyataan dan tindakan keras kejadian di Papua?” ungkap Gus Wafi.
Selain itu, Gus Wafi mengatakan, ada sebagian umat Islam yang takut adanya ulama yang keras menentang kemungkaran dan kezaliman.
“Sikap keras sudah digambarkan jaman Rasulullah di mana ada sahabat yang sifatnya kalem Sayyidina Abu Bakar Assidiq, ada yang keras seperti Sayyidina Umar kalau ada yang memusuhi Islam langsung dibabat,” ungkap Gus Wafi.
Ia meminta jangan mencurigai ulama yang mempunyai sikap keras dan tegas karena bukan untuk kepentingan pribadi.
“Ulama keras dan tegas karena penistaan agama masih terjadi di Indonesia misalnya ada yang mengatakan Allah Taala dikatakan orang, secara zahir apakah penistaan agama? Kita harus diam, lembut? khan tidak. Ini harus ada ulama-ulama yang keras,” papar Gus Wafi.
Menurut Gus Wafi, bencana di Indonesia salah satunya para habaib yang dizalimi. Bencana zahir maupun yang tidak kelihatan.
“Kita mengkritik secara keras terhadap orang yang menjadikan negara ini rusak, bangkrut, itu yang kita musuhi,” pungkas Gus Wafi. (AHM/SN)
){kind=link}