KNews.id- Dalam kunjungan ke pameran ulang tahun ke-350 bertajuk Peter the Great: The Birth of the Empire di Taman bersejarah My History di Moskow, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan rencana serangan selanjutnya.
Dalam komentar yang disiarkan televisi, Putin membandingkan kampanye Peter dengan tugas yang dihadapi Rusia saat ini. Ia mengatakan tentang kebutuhan negaranya untuk “mengambil kembali” wilayah dan “mempertahankan diri” ketika pasukan Kremlin melanjutkan perang di Ukraina Timur pada Kamis (9/8/2022).
“Ternyata, kita juga harus kembali (apa yang seharusnya dilakukan Rusia sejak lama) dan memperkuat (negara),” kata Putin, dilansir dari Reuters, Jumat (10/6).
“Dan jika kita melanjutkan dari fakta bahwa nilai-nilai ini menjadi dasar keberadaan kita, kita pasti akan berhasil menyelesaikan tugas yang kita hadapi,” tambahnya.
Sebagai tanggapan, penasihat senior Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak, mengecam rencana Putin yang disebut sebagai upaya untuk melegalkan pencurian tanah.
“Barat harus menarik garis merah yang jelas sehingga Kremlin memahami harga dari setiap langkah berdarah berikutnya … kami akan bertindak secara brutal untuk membebaskan wilayah kami,” katanya.
Putin telah berulang kali berusaha untuk membenarkan tindakan Rusia di Ukraina, di mana pasukannya telah menghancurkan kota-kota, membunuh ribuan dan membuat jutaan orang mengungsi. Ia melakukan hal itu dengan mengemukakan pandangan sejarah yang menegaskan bahwa Ukraina tidak memiliki identitas nasional atau tradisi kenegaraan yang sebenarnya.
Putin pun secara resmi mengumumkan ‘operasi militer’ sepihak ke Ukraina sejak Kamis, 24 Februari 2022. Hingga kini perang di Rusia di Ukraina sudah memasuki hari ke-106. (AHM/cnbc)
