spot_img
Senin, April 29, 2024
spot_img

PRIMA Memberikan Julukan Baru untuk Menko Luhut “King of Angin Sorga”

KNews.id- Bila beberapa waktu lalu Presiden Jokowi digelari “The King of Lips Service” oleh BEM Universitas Indonesia, kini Menkomarves Luhut Binsar Panjaitan juga kebagian sindiran serupa.

Kali ini sindiran datangnya dari partai baru calon peserta pemilu. Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) mengungkapkan, sudah sepantasnya Menko Luhut digelari juga sebagai “King of Angin Sorga”.

- Advertisement -

Ketua Mahkamah PRIMA Binbin Firman Tresnadi, mengatakan, setelah ditelusuri di media massa, ternyata cukup banyak janji-janji kosong atau “angin sorga” yang pernah disampaikan Menko Luhut ke publik.

“Kami dapat menyebut setidaknya terdapat 13 angin sorga dari Menko Luhut selama menjabat Menko Maritim sejak tahun 2016,” ungkap Binbin.

- Advertisement -

Pertama, tahun 2016 pernah janji Aramco akan membangun kilang di Balongan. Namun, faktanya hal itu tidak terjadi, karena Pertamina justru jalan tanpa Aramco.

Kedua, sambung Binbin, Tahun 2017 Luhut juga pernah berkomitmen untuk membantu Menteri KKP Susi Pudjiastuti memberantas maling ikan.

- Advertisement -

“Tapi, yang terjadi pada tahun 2019 Susi tidak lagi jadi menteri KKP, dan sampai tahun 2021 ini maling ikan masih ada dan terus bertambah banyak,” tutur Binbin.

Ketiga, imbuh Binbin, masih di tahun 2017 juga, Luhut menjanjikan bahwa harga garam petani tidak akan lagi di bawah Rp 750/kg. Faktanya harga garam pada tahun 2019 masih di bawah Rp 500/kg dan Bahkan tahun 2020 terus anjlok ke Rp 150/kg hingga Rp 400/kg.

“Keempat, pada tahun 2017 janjikan stop impor garam. Tapi yang terjadi sampai sekarang (2021) Indonesia masih impor garam sebanyak 3 juta ton,” ungkap Binbin.

Kelima, lanjut Binbin, pada 2017 Luhut menjanjikan ada investasi Qatar di Mandalika. Tapi, hingga tahun 2021 tidak ada kabar lagi tentang rencana investasi itu.

“Keenam, pada tahun 2018 pernah menjanjikan Sungai Citarum akan bersih, faktanya hingga kini masih dipandang merupakan yang paling tercemar di dunia,” tutur Binbin.

Ketujuh, pada 2018 Luhut berjanji akan menyelesaikan masalah sampah plastik dan menjaga kebersihan laut. Namun yang terjadi adalah sampah plastik semakin banyak dan pada tahun 2021 disebut sebagai masa darurat sampah plastik

“Kedelapan, pada 2018, Luhut pernah janji tarif listrik tidak akan naik. Faktanya sejak tahun 2019, 2020, hingga 2021 tarif listrik setiap tahun selalu naik,” sesal Binbin.

Kemudian, tambah Binbin, yang kesembilan, pada tahun 2019 Luhut menjanjikan investor dari UAE akan bangun kilang Bontang. Tapi hingga kini tidak ada progress apapun., hingga di pertengahan 2021 Pertamina akhirnya memutuskan menghentikan pembangunan kilang Bontang.

“Kesepuluh, tahun 2020 Janjikan investasi US$ 100 miliar dari Softbank untuk pembangunan ibukota baru. Ternyata beberapa hari kemudian langsung dibantah pihak Softbank,” beber Binbin.

Kesebelas, tahun 2020 yakinkan bahwa kedatangan TKI China ke industri pengolahan nikel menguntungkan Indonesia. Tahun 2021 ekonom Faisal Basri menghitung bahwa ternyata 90 persen keuntungan industri nikel diboyong ke China.

Keduabelas, tahun 2021 bulan Maret janjikan smelter Freeport-Tsinghan dibangun. Tapi faktanya sebulan kemudian deal gagal.

“Ketigabelas, tahun 2021 bulan Februari janjikan Tesla bangun pabrik di Indonesia. Ternyata beberapa minggu kemudian Tesla malah putuskan investasi ke India,” pungkas Binbin. (AHM/bcra)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini