Oleh : Sutoyo AbadiĀ
KNews.id – Jakarta, Jika mengungkap kejahatan justru diperlakukan layaknya pelaku kejahatan, berati anda sedang berada di negeri yang dikuasai para penjahat. (Edward Snowden)
Untuk memudahkan kejahatan melalui O://id.m.wikipedia.org/wikiotooto/Pratikno , akan ditemukan rekam jejak dugaan politik licik Pratikto, sebagai pelaku merekayasa ijazah palsu Jokowi dan rekayasa lainnya. Jokowi bisa lolos mengikuti Pilpres tahun 2014 dan periode berikutnya tahun 2019. Bahkan Gibran bisa tabrak usia lolos sebagai Cawapres.
Awak petaka atas perintah Jokowi, akan Pratikno melakukan kasak kusuk saat mendaftarkan Jokowi di KPU , dia setir dan kendalikan KPU dan Makmamah Konstitusi (MK). Modusnya, melobi ketua KPU memberikan foto copy tanpa membawa ijazah asli jokowi.
Foto copy ijazah palsu Jokowi dilegalisir asli, karena dia adalah seorang Rektor UGM maka KPU mempercayainya. Lebih parah ternyata skenarionya sudah berjalan dari tingkat KPU kota Solo, KPU tingkat kota DKI Jakarta, terus melaju sampai ke KPU tingkat Nasional.
Pratikno adalah mantan rektor UGM ( saat itu) banyak membantu Jokowi sejak masih ada di Solo. Kemudian dia menjabat sebagai sekertaris negara selama dua periode di pemerintahan Pak Jokowi.
Begitu rapi kerja Pratikno tidak ada Ketua dan Anggota KPU pernah melihat ijazah asli Jokowi. Hal ini dapat dilihat di laman wikipedia jejak karir Pratikno manusia licik dan culas.
Pratikno memainkan peranan penting, seperti Rektor UGM, Sekretaris Negara memiliki hubungann dengan KPU, sebagai pemandu debat capres, dan juga pernah ditunjuk jokowi menjadi PLT, Pelaksana Tugas ( PLT ) Presiden saat sedang melawat ke luar negeri.
Pratikno ini mampu menjebol MK meloloskan Gibran untuk mendaftarkan Gibran dengan cara menyisipkan norma hukum baru (menurut undang undang MK tidak berwenang merubah hukum/syarat usia wakil presiden ).
Merubah Undang – Undang terkait syarat usia sebagai Capres wajib ber konsultasi dengan DPR RI sebagai badan legislasi RI, bisa di libas main sulap MK di kandaskan. Tidak peduli Gibran harus menanggung sebutan sebagai Capres anak haram konstitusi.
Hasil keputusan Dewan Kehormatan MK bahwa KPU telah melakukan pelanggaran etik berat, hanya seperti sampah yang terbuang.
Pratikno sebagai mentor politik Pak Jokowi juga berhubungan dengan macam lini dan saluran, bahkan memainkan kasus sebagai sandera para menteri, DPR dan stakeholder lainnya, bahkan dengan kampus – kampus , ormas keagamaan dan kekuatan politik lainnya untuk memuluskan skenario politik Jokowi.
Patut di duga rektor UGM saat ini dalam kendali dan sandera Pratikno. Seorang ilmuwan dari perguruan tinggi ternama di Indonesia ( UGM ) dengan imbalan jabatan dan uang sebagai Sekretaris Negara ( Sekneg ) dan operator Jokowi diduga telah mereformasi diri menjadi pelacur politikus licik. Dampak atau imbas politik ikutannya telah membawa kerusakan yang sangat besar dan berbahaya bagi bangsa dan negara.
Menjadi pelacur dan operator politik Pak Jokowi memiliki peran yang luas dengan stakeholder politik di semua lini bukan hanya berhubungan dengan para menteri DPR di duga sebagai operator Oligarki terkait dengan peran Jokowi sebagai bonekanya. Perannya terus menempel sekalipun telah lengser dari kekuasaannya, nampak masih berkuasa atas nama Oligarki.
(FHD/NRS)