spot_img
Rabu, April 24, 2024
spot_img

Prabowo bukan Cawapres Ganjar, Beathor: Pertarungan Jokowi Vs Megawati Makin Sengit

KNews- Pertarungan Joko Widodo (Jokowi) dengan Megawati Soekarnoputri (Megawati) makin sengit jika tidak ada nama Prabowo Subianto sebagai pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

“Jika nama yang muncul itu bukan Prabowo Subianto, kita akan menyimpulkan bahwa dugaan media asing Singapura The Straits Times bahwa Jokowi dan Megawati pecah kongsi. Pertarungan keduanya makin sengit,” kata Penasihat Repdem Beathor Suryadi kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (6/6/2023).

- Advertisement -

Beathor memprediksi pertarungan Megawati vs Jokowi memunculkan kegaduhan terlebih menjelang Pilpres 2024. “Lantas akankah gaduh politik semakin panas jelang 2024 yang tersisa 8 bulan lagi ini?” ungkapnya.

Selain itu, Beathor mengatakan, momentum Rakernas PDIP tanggal 8 Juni mandat Jokowi sebagai petugas partai dicabut Megawati. “Rakernas PDIP pada 8 Juni itu akan mengejutkan banyak pihak, begitu kata Hasto Sekjend PDIP, kejutan itu diduga akan dimunculkannya nama cawapres untuk Ganjara Pranowo,” tegas Beathor.

- Advertisement -

Berdasarkan laporan The Strait Times yang dikutip Sabtu (3/6/2023), terjadi keretakan hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini terkait bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pemilu tahun depan.

Mengutip sumber dari dalam partai, Megawati telah ‘mengesampingkan’ peran Jokowi dalam memilih cawapres untuk Ganjar. Hal tersebut disebut telah menimbulkan rasa tak nyaman bagi Jokowi.

- Advertisement -

Adapun, Jokowi yang tak lama lagi menyelesaikan periode kedua pemerintahannya tak bisa lagi maju sebagai capres. Hal itu menimbulkan kekhawatiran sejumlah kebijakan yang telah dimulai tidak berlanjut.

Alhasil, Jokowi sangat ‘berkepentingan’ untuk terlibat dalam pemilihan cawapres yang diusung partainya, PDIP.

“Dua tokoh yang diunggulkan Jokowi menjadi cawapres Ganjar disikapi dingin oleh Megawati,” kata politisi senior PDIP yang tak mau disebutkan namanya itu, sebagaimana dikutip The Strait Times.

Kedua tokoh tersebut adalah Menteri Pariwisata Sandiaga Uno yang berperan penting dalam membantu menantu Jokowi, Bobby Nasution, memenangkan pemilihan Wali Kota Medan pada 2020. Seorang lagi adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang keluarganya disebut donatur utama kampanye kepresidenan Jokowi pada 2019.

Menurut politisi lain, hal ini memperparah ketidaknyamanan Jokowi, yang sebelumnya juga kaget dengan waktu pengumuman Ganjar sebagai capres dari PDI-P pada 21 April.

Politisi, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan hal ini dapat mendorong Jokowi yang tidak senang untuk mendukung kandidat saingan partainya, Prabowo Subianto, yang ia tunjuk sebagai menteri pertahanan empat tahun lalu.

Prabowo adalah ketua partai Gerindra, anggota koalisi yang berkuasa yang dipimpin oleh PDIP.

“Ibu [Megawati] menganggap Jokowi mencampuri urusan parpol. Itu bukan urusan eksekutif yang harus ditangani,” kata politisi PDIP itu kepada The Straits Times. (RZ/SN)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini