spot_img
Kamis, Mei 2, 2024
spot_img

Polri: Alasan Petugas Tembak Empat Pengikut HRS saat di Mobil

KNews.id- Polri mengungkapkan alasan petugas menembak 4 pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) saat di dalam mobil karena melawan petugas. Selain melawan petugas, Polri menyebut pengikut HRS membahayakan karena hendak merebut senjata milik petugas.

“Kenapa dilakukan penindakan tegas dan terukur, karena yang bersangkutan ingin merebut senjata milik petugas,” kata Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (14/12).

- Advertisement -

“Tentunya ketika direbut suatu hal yang berpotensi membahayakan petugas, sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur,” lanjutnya.

Ramadhan menyampaikan dalam satu mobil itu terdapat tujuh orang, tiga di antaranya polisi. Ramadhan menuturkan petugas yang berada di lokasi sejak awal tidak bertujuan melakukan penangkapan.

- Advertisement -

“Karena situasinya memang pada saat itu (petugas) bukan ingin melakukan penangkapan. Posisinya di mobil itu ada 7 orang, 3 petugas dan 4 laskar pengawal, (posisinya) posisinya dua di depan tiga belakang,” ujarnya.

Seperti diketahui, peristiwa itu terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Senin (7/12) pukul 00.30 WIB. Insiden itu berawal dari penyelidikan petugas terkait rencana pemeriksaan Habib Rizieq.

- Advertisement -

Dari situ polisi menerima informasi ada rencana pengerahan massa mengawal Habib Rizieq untuk pemeriksaan yang dijadwalkan berlangsung pada Senin, 7 Desember 2020. Fadil mengatakan pihaknya membuntuti kendaraan pengikut Habib Rizieq itu.

Namun polisi mendapat perlawanan. Kelompok diduga pengikut Habib Rizieq itu membawa senjata api dan menyerang dengan memepet mobil polisi.

“Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang, kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS meninggal dunia sebanyak 6 orang,” kata Fadil, Senin (7/12).

Rekonstruksi digelar di 4 lokasi tempat kejadian perkara (TKP). Lokasi pertama adalah Jalan Internasional Karawang Barat, Margakaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tepatnya di dekat Bundaran Novotel Karawang. Lokasi rekonstruksi kedua berlangsung di Jembatan Badami, Margakaya, Kabupaten Karawang. Kemudian, lokasi ketiga dan keempat berlangsung di Tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di rest area Km 50 dan Km 51+200.

Ada 58 adegan yang dilakukan oleh polisi pada rekonstruksi dini hari tadi. Di TKP pertama ada 9 reka adegan, TKP kedua ada 4 adegan, di TKP 31 adegan, dan di TKP terakhir ada 14 adegan.

  • TKP

Jalan Internasional Karawang Barat, Dekat Bundaran Novotel

Di lokasi pertama, ada adegan kejar-kejaran tiga mobil. Satu mobil Toyota Avanza berwarna silver ditumpangi polisi. Dua mobil, yakni Avanza silver dan Chevrolet Spin berwarna abu-abu ditumpangi laskar FPI.

Dalam rekonstruksi ini, dua mobil laskar FPI yang diduga merupakan rombongan Habib Rizieq Shihab menghalangi mobil polisi. Mobil Avanza silver milik laskar FPI menabrak sisi kanan mobil petugas dan melarikan diri. Sementara itu, mobil Chevrolet Spin menghadang mobil petugas.

“Di pintu keluar Karawang Timur sepanjang jalan menuju TKP ini sebuah mobil Chevrolet Spin abu-abu dan, Toyota Avanza Silver diduga rombongan MRS menghalangi mobil Avanza Silver petugas,” kata penyidik menggunakan pengeras suara.

Mobil Chevrolet Spin yang menghalangi mobil petugas tadi kemudian menepi dan 4 orang keluar dari mobil. Sebanyak 2 orang melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam. Keduanya memukul bagian kap mobil dan kaca. Petugas memberikan tembakan peringatan ke atas. Dalam adegan tersebut, polisi turut memberikan teriakan peringatan.

“Polisi, jangan bergerak!” ujar penyidik menirukan.

Mendengar tembakan itu, 4 anggota laskar FPI kembali masuk ke dalam mobil. Dari dalam mobil 2 orang menembakkan senjata api ke arah mobil polisi sebanyak tiga kali. Secara bersamaan petugas dari mobil membalas menembak ke arah Chevrolet abu-abu milik pelaku. Setelah itu, mobil laskar FPI melarikan diri.

Rekonstruksi kemudian dilanjutkan ke lokasi kedua. Usai kontak tembak di dekat Bundaran Novotel, pelaku yang mengendarai mobil Chevrolet Spin kemudian mengarah ke Jembatan Badami, Margakaya, Kabupaten Karawang. Kejar-kejaran masih berlangsung antara mobil polisi dengan laskar FPI. Petugas berusaha menyalip mobil laskar FPI lewat sisi kiri.

Saat mobil petugas bergerak di sebelah kiri, seorang laskar FPI membuka kaca dan mengarahkan senjata ke arah petugas. Laskar tersebut kemudian melepaskan tembakan dan dibalas petugas.

Dalam rekonstruksi, mobil petugas kemudian kembali berusaha menyalip dari sebelah kanan. Petugas kembali mengarahkan tembakan ke mobil laskar FPI. Kaca kiri mobil laskar FPI terbuka dan pelaku yang duduk di tengah menodongkan senjata ke arah mobil petugas. Penyidik lalu bergerak sekitar 200 meter dari lokasi di sebuah simpang.

Mobil petugas terhalang truk yang hendak belok dan tidak bisa mengejar mobil laskar FPI yang mengarah ke GT Karawang Barat. (AHM)

Sumber: Detik

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini