KNews – Politis PDIP: maafkan Ustaz Khalid Basalamah. Ustaz Khalid Basalamah mohon maaf dan klarifikasi ceramahnya soal narasi wayang haram.
Ustaz Khalid Basalamah minta maaf karena pendapatnya soal wayang telah bikin gaduh masyarakat. Namun ustaz kelahiran Makassar ini mengklarifiksi, dia tak pernah lho ucapkan wayang haram dalam video lawas tanya jawab soal wayang.
Ustaz Khalid Basalamah mengatakan, ceramahnya soal wayang dipotong-potong sehingga hilang konteks sikap pentingnya dia yang tak pernah haramkan wayang.
Ustaz Khalid Basalamah Jangan Dihukum
Klarifikasi Ustaz Khalid Basalamah ini direspons oleh Budiman Sudjatmiko. Bekas aktivis ini mengajak masyarakat untuk maafkan dan berterima kasih kepada Ustaz Khalid yang mengakui apa pemahamannya soal wayang.
“Jangan dihukum. Maafkan & berterimakasihlah karena dia sdh jujur membuka isi dogmanya,” kata Budiman dalam cuitannya dikutip Hops.ID, Selasa 15 Februari 2022.
Namun demikian, Budiman berpesan betul, orang-orang seperti Ustaz Khalid Basalamah ini jangan lupakan.
Kenapa sih? Karena menurut Budiman, kelompok orang seperti Ustaz Khalid Basalamahitu akan eksis lagi dengan pola pengharaman.
“Oh ya JANGAN LUPAKAN! Mereka akan muncul lagi dgn melarang hal2 lain sampai kita semua hidup berselimut kain putih & hitam dalam lansekap padang pasir,” kata dia.
Klarifikasi dan Mohon Maaf
Dalam klarifikasinya, pendakwah kelahiran Makassar itu mengatakan ada tiga potongan video dari keseluruhan tanya jawab dia dengan jemaah soal hukum wayang.
Jadi Ustaz Khalid Basalamah mengakui beberapa tahun lalu memang dia menjawab pertanyaan jemaah majelis taklim soal hukum wayang.
Nah dalam jawabnnya, Ustaz Khalid Basalamah menekankan supaya jemaah menjadikan Islam sebagai tradisi bukan sebaliknya, menjadikan tradisi sebagai Islam.
“Tidak ada kata-kata saya di situ (video tanya jawab) mengharamkan (wayang). Saya mengajak agar menjadikan Islam sebagai tradisi,” tegas Ustaz Khalid dalam video klarifikasi dikutip Hops.ID dari akun media sosial Khalid Basalamah, Selasa 15 Februari 2022.
Jawabannya soal wayang itu artinya, kata Ustaz Khalid, bagi muslim andai ada tradisi yang sejalan dengan Islam maka itu nggak ada masalah,
“Tapi kalau ada yang bentrok (tradisi bertentangan dengan ajaran Islam) ya sebaiknya tinggalkan. Dan ini hanya saran,” kata Ustaz Khalid.
Selanjutya, Ustaz Khalid juga menjelaskan maksud kata-kata dia ‘wayang dimusnahkan’ itu konteksnya adalah dalam hal dalang memutuskan untuk taubat nasuha atau taubat yang sebenarnya.
Maka, kata Ustaz Khalid, andai si dalang sudah tidak menginginkan wayangnya ya boleh atau bisa dimusnahkan saja.
“Jadi kalau memang ada yang taubat, misalkan di sini seorang dalang, kemudian dia tidak lagi mau melakukan itu. Maka mau diapakan wayang-wayang ini? saya katakan untuk dia secara individu, untuk dimusnahkan. Sebatas itu,” jelasnya. (RKZ/hops)
