KNews,id- Seiring berkembangnya teknologi, bentuk aksi penipuan yang dulu hanya muncul lewat SMS dan telepon, kini berubah dan sudah merambah lewat aplikasi berbalas pesan WhatsApp.
Bahkan kini penipuan melalui WhatsApp semakin marak terjadi. Modus terbarunya adalah meminta korban menelepon ke nomor tertentu.
Pendiri dan CEO CloudSEK, Rahul Sasi mengatakan trik baru ini cukup sederhana. Korban akan mendapat telepon dari pelaku dan memintanya untuk menelepon nomor tertentu, setelah itu peretas bisa mengambil alih akun pengguna.
Korban akan diminta menekan **67* [10 digit nomor] atau *405* [10 digit nomor]. Namun setelah menghubungi nomor itu, akun WhatsApp akan otomatis keluar dan pelaku punya kendali penuh atas akun tersebut.
“Begitu peretas mendapatkan akses ke akun, mereka meminta uang pada kontak yang dimiliki korban. Dengan cara ini, penyerang menipu kontak WhatsApp korban bahkan sebelum korban menyadari telah kehilangan kendali atas akunnya,” kata Rahul Sasi, dikutip dari 91 Mobiles.
“Karena penyedia layanan di seluruh dunia menggunakan nomor yang dimulai dengan 67 atau 405, para korban biasanya tidak ragu untuk menelepon,” tambahnya.
Modus ini mirip seperti mengambil alih akun WhatsApp dengan meminta kode One Time Password (OTP) dari korban. Trik tersebut cukup sering digunakan oleh para penipu sejak beberapa waktu lalu.
Ada cara terbaik untuk tetap terlindungi dari ancaman tersebut. Yakni dengan mengaktifkan verifikasi 2 langkah (two step verification) di akun WhatsApp dan mengatur password atau PIN untuk masuk.
Berikut cara mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah:
- Buka aplikasi WhatsApp
- Tekan ikon tiga titik di bagian pojok kanan atas
- Lanjutkan dengan masuk ke menu Settings
- Klik Pengaturan Akun
- Klik Two-step Verification
- Berikutnya akan ada permintaan untuk mengaktifkan fitur dengan PIN dan tekan enable
- Buat PIN dengan memasukkan enam angka sesuai keinginan
- WhatsApp akan meminta memasukkan alamat email yang terhubung dengan akun. Ini digunakan saat ingin mengganti PIN. (Ade/cnbc)
