KNews – PMI gandeng Pertamina dan Polri putus jaringan penyelundupan BBM. Keberhasilan Polisi dalam menangkap dua warga di Minahasa Utara, Sulawesi Utara usai menyelundupkan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite total 350 liter diapresiasi kalangan milenial.
Pengungkapan ini, diketahui modus pelaku menyedot mobil tangki Pertamina, kemudian BBM diangkut dengan mobil yang lain.
Koordinator Penggerak Milenial Indonesia (PMI), M. Adhiya Muzakki mengatakan, kasus ini adalah hal meresahkan karena menjadi akar dari kendala pendistribusian BBM.
“Kasus ini tentunya meresahkan tidak hanya bagi masyarakat, namun bagi Pertamina dan aparat keamanan. Selain di Minahasa Utara, Polda Jatim juga berhasil membongkar kasus penyelundupan BBM bersubsidi jenis bio solar,” ujar Adhiya dalam keterangannya, Rabu (20/4).
Lebih lanjut, Adhiya sangat menyayangkan kejadian ini dan meminta agar tidak terjadi kembali dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab .
“Jaringan seperti ini harus dihentikan, oknum-oknum tak bertanggungjawab tersebut tentu sangat merusak Pertamina,” katanya.
Dia meyakini pihak Pertamina dapat mencegah terjadinya kasus ilegal penyedotan bahan bakar yang terjadi dipelbagai daerah dengan cepat dan responsif.
Untuk mencegah kasus ini, Adhiya dan jajarannya siap mengawal Pertamina untuk segera memutus penyelundupan agar tidak menyebar luas.
“PMI akan senantiasa siap untuk mengawal Pertamina dalam menyelesaikan kasus penyelundupan ini, mereka tidak boleh dibiarkan,” pungkasnya. (RKZ/rmol)