KNews.id- Taiwan mengutuk keras latihan militer yang dilakukan oleh China yang mengakibatkan wilayahnya dikepung. Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-Chang menganggap China sebagai tetangga yang jahat karena kerap memprovokasi wilayahnya.
“Kami tidak menyangka bahwa tetangga jahat di sebelah kanan akan memamerkan kekuatannya di depan pintu rumah kami dan sewenang-wenang membahayakan jalur laut tersibuk dunia (Selat Taiwan) dengan latihan militer”, ungkap Su dikutip dari CNNIndonesia pada 5 Agustus.
Sementara itu, Kementrian Luar Negeri Taiwan menyamakan China dengan Korea Utara yang getol menembakkan rudal ke perairan dekat wilayah tersebut.
“Kementerian Luar Negeri (MOFA) Republik China (Taiwan) mengecam keras pemerintah China karena mengikuti Korea Utara yang dengan sengaja mengikuti uji coba rudal ke perairan dekat negara lain, dan menuntut agar China menahan diri”, ungkap Kemenlu Taiwan dikutip dari CNNIndonesia pada 5 Agustus.
Ketegangan antara Taiwan dan China kian memanas terutama setelah Beijing menembakkan proyektil dan 11 rudal balistik ke Selat Taiwan dan sekitarnya pada 4 Agustus 2022. Penembakan rudal tersebut berlangsung kala China memulai latihan secara besar-besaran di enam titik yang mengelilingi Taiwan.
Diketahui latihan tersebut dimulai siang hari sekitar pukul 12.00 waktu setempat hingga 7 Agustus 2022. Simulasi perang yang mencakup latihan tembak-menambak amunisi jarak jauh tersebut dilakukan lantaran China marah dengan lawatan ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi, ke Taiwan pada hari Rabu kemarin. (AHM/trkn)
