spot_img
Kamis, April 25, 2024
spot_img

Plt Ketum PPP Ungkap Peluang Penundaan Pemilu 2024 Makin Kuat?

Mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu pun mengira wacana penundaan Pemilu 2024 yang pernah berkembang itu ada kaitannya dengan ancaman resesi yang terjadi bersamaan pada saat tahun politik ini.

Lebih lagi, kata dia, saat ini sudah ada belasan negara yang sudah menjadi pasien dari International Monetary Fund (IMF) lantaran telah menghadapi kesulitan menghidupi negaranya. Belum lagi, masih ada puluhan negara yang mengantre untuk menjadi pasien dari IMF.

- Advertisement -

Mardiono pun tak bisa membayangkan jika ancaman resesi ini benar-benar terjadi. Pasalnya, krisis moneter yang terjadi pada tahun 98′ kemarin, rakyat Indonesia benar-benar cukup menderita. Sulit mendapatkan pekerjaan, harga pangan mahal, hingga terjadinya kelangkaan di mana-mana.

“Kalo ini dunia sampe ada 30% mengalami krisis, itu berbahaya untuk Indonesia. Karena jika negara itu sudah mengalami krisis, apalagi 30%, dulu baru 5-6 negara yang menghadapi krisis, Indonesia sudah masuk pada perangkap krisis itu, krisis ekonomi, dan ini sungguh menakutkan. Kita semua tentu rakyat Indonesia berdoa, berjuang agar ini tidak terjadi,” tuturnya.

- Advertisement -

Kendati demikian, ia tetap meminta ancaman-ancaman resesi dunia yang bersamaan dengan tahun politik di Indonesia harus benar-benar dipikirkan secara matang-matang dan penuh kehati-hatian. Menurutnya, keselamatan rakyat Indonesia dan eksistensi bangsa ini harus benar-benar menjadi prioritas dibanding semata-mata memenuhi untuk kebutuhan politik.

Dalam kaitan inilah, sosok pemimpin harus benar-benar memiliki kearifan dan kecermatan sekaligus keberanian dalam mengambil keputusan. Menurutnya, penting bagi seorang pemimpin untuk berani mengambil keputusan yang baik demi melindungi rakyatnya.

- Advertisement -

“Pemimpin setiap mengambil keputusan itu pasti ada risiko, iya. Kalo tidak mau mengambil risiko dalam mengambil keputusan untuk kepentingan melindungi rakyatnya ya tidak bisa menjadi pemimpin,” katanya.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini