spot_img
Minggu, Mei 5, 2024
spot_img

PLN Siap Beralih Menggunakan Energi Baru Terbarukan

KNews.id- PLN berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon dengan cara mulai beralih ke penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT). Hal tersebut tidak hanya untuk menciptakan Bumi yang lebih hijau, tapi juga untuk generasi mendatang bisa menikmati masa depan yang lebih baik dari generasi sekarang.

Hal tersebut disampaikan oleh Zulkifli Zaini, Direktur Utama PLN, dalam acara UN Global Compact Virtual Leaders Summit 2021. Zulkifli mengatakan, peningkatan bauran EBT dalam penyediaan listrik nasional ditetapkan sebesar 23 persen pada tahun 2025. Selain itu, pembangkit-pembangkit EBT diproyeksikan akan terakumulasi mencapai 10 Giga Watt (GW) pada tahun 2025, dan meningkat lagi hingga 15 GW pada tahun 2029.

- Advertisement -

“Akan ada penambahan kapasitas (listrik) pada tahun 2060 sebesar 1500 Tera Watt hour (TWh), yang artinya lima kali lipat dari kapasitas listrik di tahun ini. PLN punya komitmen penuh bahwa penambahan kapasitas itu akan berbasis pada renewable energy,” ujar Zulkifli.

“Dan saat itulah development and application renewable energy akan menjadi kekuatan PLN untuk menjamin seluruh pelosok negeri menyala dengan listrik yang ramah lingkungan. Ke depan, the development and application of renewable energy ini bukan hanya semata-mata karena kebijakan pemerintah, bukan hanya karena international agreement, tetapi karena renewable energy secara sistem, secara komersial, dan secara keekonomian memang superior, memang mampu bersaing dengan fossil fuel,” ujar Zulkifli.

- Advertisement -

Karena itu, Zulkifli optimistis bahwa EBT tidak hanya sebagai energi yang intermiten, melainkan sebagai pemikul beban dasar (baseload) yang akan bersaing dengan fossil fuel.

Tak hanya akan menggunakan Energi Baru Terbarukan, dalam jangka pendek PLN juga akan mulai mengganti pembangkit yang masih menggunakan BBM impor dengan pembangkit-pembangkit yang menggunakan energi renewable dan baseload. Serta, PLN akan mulai mengganti pembangkit-pembangkit tua yang subcritical pada tahun 2030.

- Advertisement -

“Kita mengubah BBM yang mahal, impor, dan menimbulkan polusi, untuk secara penuh bergeser pada energi murah, berbasis kekuatan domestik, dan lebih ramah lingkungan,” ujar Zulkifli.

Diselenggarakan pada tanggal 15-16 Juni 2021, UN Global Compact Virtual Leaders Summit merupakan kegiatan yang mempertemukan kepala negara, petinggi PBB, para pemimpin bisnis, akademisi, dan organisasi non-pemerintah untuk membahas krisis global yang berkaitan dengan perubahan iklim, pandemi global COVID-19, ketimpangan sosial, dan lain sebagainya. (Ade)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini