KNews.id- Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengeluarkan fitur baru agar pelanggan bisa membeli token listrik di PLN Mobile mulai dari Rp5 ribu. Wakil Direktur Utama PT. PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan penjualan token mulai dari Rp5 ribu itu merupakan respons dari masukkan masyarakat yang hendak membeli secara eceran dan harian.
“Ini ada fitur yang berbeda seperti payment center, ada token yang Rp5 ribu. Karena kami paham banyak juga pelanggan kami ingin bisa nyicil harian. Kan ada juga yang bekerja mau bayar setiap hari makannya ini kita sediakan,” ujar Darmawan secara virtual, Rabu (13/10).
Lebih lanjut ia menjelaskan pihaknya juga memberikan sederet fitur terbaru di aplikasi PLN Mobile, seperti layanan perubahan daya, sambungan baru listrik, fitur lokasi Stasiun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) serta pembayaran lewat Himpunan Bank Negara (Himbara).
Fitur Riwayat Pemakaian Listrik
Ke depannya Darmawan mengungkap PLN bakal mengembangkan fitur riwayat pemakaian listrik serta integrasi penggunaan alat elektronik yang dapat diatur lewat smartphone, atau disebut ekosistem Smarthome.
Jadi, Darmawan menjelaskan para pelanggan nantinya bisa mengatur alat elektronik seperti lampu, Ac, TV dan kompor listrik dengan aplikasi PLN Mobile meskipun sedang berada jauh dari rumah.
Dia menjelaskan PLN ingin melayani pelanggan dengan lebih baik, meskipun kini perusahaanya dianggap hanya sebagai perusahaan listrik saja.
SuperApps
Dia berharap PLN akan menjadi perusahaan berbasis teknologi dengan mengembangkan SuperApps PLN Mobile.
Dikutip situs resmi, PLN meluncurkan aplikasi layanan pelanggan New PLN Mobile pada Desember 2020. PLN Mobile memiliki beberapa fitur utama yaitu pembelian token bagi pelanggan pra bayar, pembayaran tagihan listrik bagi pelanggan paska bayar, monitor penggunaan listrik dan pembelian token.
Darmawan menjelaskan peluncuran aplikasi terbaru PLN Mobile itu merupakan perbaruan dari aplikasi yang sebelumnya diluncurkan, namun memiliki nilai 2,6 di toko aplikasi Google Playstore.
Dia menjelaskan banyak integrasi yang dibenahi oleh PLN dalam aplikasi itu. Seperti proses laporan gangguan listrik yang langsung diterima oleh unit PLN di wilayah gangguan. Jadi laporan itu langsung tertuju ke unit kantor cabang PLN dan tidak melalui alur pelaporan ke call centre.
“Proses yang manual kita ringkas kita sederhanakan. Misalnya 200 orang di sana ada unit kita. Kita tembakkan lagi lewat digital langsung ke bawah. Artinya itu perubahan cara berpikir yang tadinya lambat jadi cepat,” pungkasnya.
Dengan perbaruan itu, Darmawan mengungkap rating di toko aplikasi yang semula 2,6 kini menjadi 4,6. Selain itu jumlah unduhan sebelumnya 500 ribu, kini jadi 10 juta pengunduh. (Ade/cnn)
 mengeluarkan fitur baru agar pelanggan bisa membeli token listrik di PLN Mobile mulai dari Rp5 ribu.){kind=link}