spot_img
Jumat, April 19, 2024
spot_img

Pemerintah Kurangi Subsidi Listrik ke 33 Juta Pelanggan

KNews.id- Pemerintah akan mengurangi subsidi listrik PLN kepada 33 juta pelanggan dari semua kategori. Sebagian pelanggan PLN 450 VA yang mendapat subsidi, pemakaian April ini akan mulai membayar 50 persen dari total tagihan.

Sementara itu, untuk pelanggan 900 VA, sebagian subsidinya dikurangi setengah dari sebelumnya. Sehingga diskon yang diberikan hanya 25 persen dari semula diskon 50 persen.

- Advertisement -

“Pelanggan 450 VA ini bayar 50 persen, tadinya gratis. Yang biasanya diskon 50 persen jadi diskonnya 25 persen,” kata Divisi Tagihan dan Subsidi, PLN, Tohari Hadiyat dalam diskusi FMB 9 bertamu: Apa Kabar Program Subsidi Listrik seperti dikutip dari laman Merdekacom Jakarta.

Tohari mengklaim pihaknya sudah membahas rencana pengurangan subsidi ini sejak Maret 2021. PLN bahkan telah mempersiapkan penghitungan tagihan listrik bagi 30 juta pelanggannya yang mendapat pengurangan subsidi listrik. “Persiapan kami ini hanya mengubah besaran nilai diskon pada rekening yang harus disesuaikan dan kami sudah siapkan sejak bulan lalu,”ujarnya.

- Advertisement -

Kepada 33 juta pelanggan tersebut, PLN telah bersurat secara resmi. Surat tersebut dibagikan oleh petugas catat meter ke masing-masing pelanggan yang tak subsidi listriknya dikurangin sejak awal bulan ini

“Mereka (petugas catat meter) bawa surat standar dari kami yang isinya pemberitahuan pengurangan subsidi listrik,” kata Tohari.

- Advertisement -

PLN menargetkan sosialisasi dari rumah ke rumah tersebut akan selesai sebelum jadwal tagihan listrik. Sejauh ini pun tidak ditemukan kendala berarti dalam proses sosialisasi ini. Sebab surat tersebut dibagikan hanya kepada 33 juta pelanggan dari total penerima subsidi 78 juta pelanggan.

“Targetnya sebelum mereka bayar (sosialisasi selesai). Sudah berjalan tapi laporannya sosialisasi ini kami belum dapat,” kata dia.

Pengurangan subsidi ini dilakukan menyusul anggaran subsidi listrik yang juga di kurangi. Pada kuartal kedua ini anggaran subsidi dipangkas hingga setengahnya menjadi Rp 2,3 triliun dari kuartal sebelumnya yakni sekitar Rp 4,6 triliun. “Anggaran Q2 ini dipotong setengahnya dari sekitar Rp 4,6 triliun menjadi Rp 2,3 triliun,” tandasnya. (Ade)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini