spot_img
Rabu, April 24, 2024
spot_img

PKS Kalahkan Golkar Usai Tegas Menjadi Oposisi

KNews.id- Charta Politika melakukan survei terkait elektabilitas partai. Hasilnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam survei itu menunjukkan tren meningkat. Dalam survei itu responden diberikan pertanyaan, “Seandainya pemilu legislatif untuk memilih anggota DPR RI dilaksanakan hari ini dan diikuti partai politik di bawah ini, partai apa yang ada pilih?”. Charta Politika memberikan 18 pilihan partai politik.

“PDIP masih menjadi jawara di angka di atas 20 persen, satu satunya partai yang berada di angka 20 persen. Lalu Gerindra ada di angka 14,2 persen, nomor dua,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya saat konferensi pers virtual, Ahad (28/3).

- Advertisement -

“Di nomor 3, PKB di angka 9,7 persen. Kemudian peringkat 4 PKS. PKS cukup naik kalau kita lihat bahkan dibandingkan dengan hasil pemilu kemarin berada di angka 8,2 persen,” tambah dia.

Posisi PKS unggul dibandingkan Golkar yang berada di peringkat kelima dengan 7,8 persen. Lalu, NasDem dengan 5,4 persen dan Demokrat dengan 4,2 persen.

- Advertisement -

“Saya tidak tahu apakah PKS adalah simbol terkuat daripada oposisi,” kata Yunarto.

PKS menjadi satu-satunya yang memiliki grafik elektabilitas meningkat dibandingkan partai lainnya. Sementara PKB dan Demokrat menurun dibanding survei sebelumnya.

- Advertisement -

“Gerindra juga cenderung stabil, PKB walaupun cukup tinggi tapi kita ada trend penurunan, PKS ada trend kenaikan, Golkar stagnan, Nasdem stagnan, Demokrat cenderung turun,” jelas dia.

“Demokrat seingat saya dulu naik dikarenakan faktor sikap mereka terkait UU Cipta Kerja tetapi kalau kita lihat dari sisi momentum, konflik internalnya itu malah cenderung menurunkan Partai Demokrat,” kata Yunarto.

Survei dilakukan pada 20-24 Maret 2021 dengan sampel sebanyak 1.200 responden. Metode yang digunakan ialah simple random sampling dengan margin of error sebesar +2,83 persen. Survei dilakukan melalui sambungan telepon karena masih dalam pandemi COVID-19. (AHM/LJ)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini