KNews.id- Sebuah video mendadak viral lantaran merekam pernyataan dari mantan Presiden RI, Soeharto, soal kehancuran bangsa Indonesia di tahun 2020.
Adapun video tersebut diduga disampaikan Soeharto pada tahun 1995 silam, tepatnya pada sebuah acara Temu Wicara Presiden Soeharto dengan Pasukan Utama Kirab Remaja Nasional.
Kemudian pernyataan itu kembali hebpoh, usai diunggah oleh saluran YouTube Redaksi Islam bertajuk ‘SUBHANALLAH.! Kini Baru Viral Yg Diucapkan Bpk Soeharto 25th Lalu Kini Terbukti Jadi Kenyataan‘.
Terlihat dalam video berdurasi sepuluh menit lebih itu, Soeharto menasihati generasi muda di Indonesia agar senantiasa mencintai tanah air dan bangsa.
“Kalau sudah mencintai tanah airnya tidak akan melepaskan tanggung jawabnya sebagai pemuda untuk dapat mengabdikan dirinya kepada negara dan bangsa yang sedang membangun ini,” ujar Soeharto, dalam video tersebut, mengutip Galamedia pada Kamis, 30 September 2021.
Soeharto juga mengingatkan agar anak-anak muda bersiap diri menghadapi ancaman globalisasi perdagangan bebas pada tahun 2020.
“Lebih-lebih dalam menghadapi globalisasi yang sekarang kita akan melakukan liberalisasi perdagangan bebas untuk negara-negara berkembang di tahun 2020. 25 tahun lagi,” ucapnya.
Dia mengimbau agar anak-anak di genrasi saat itu untuk memprsiapkan diri dalam menghadapi persoalan tersebut.
“Anak-anak pelajar sekarang harus disiapkan benar-benar untuk mencintai tanah air. Untuk mencintai produk dalam negeri,” katanya.
Generasi Muda Harus Mencintai Produk Lokal!
Penguasa rezim orde baru ini meyakini bahwa negara Indonesia pada tahun 2020 bakal menghadapi tantangan globalisasi atau persaingan perdagangan.
“Tapi jika kita kalah bersaiang, produk luar negeri membanjiri kita, maka para pemuda yang hidup di tahun 2020 menjadi benteng mempertahankan kelangsung hidup dan bangsa,” katanya.
Oleh sebabnya, Seoharto menegaskan agar generasi muda lebih mencintai produk luar. Hal itu demi kesejahteraan pengusaha serta pekerja yang ada di tanah air
“Kalau pemuda kita kesemsem produk murah dan baik, tapi hasil dari luar negeri, hancur daripada bangsanya,” tegas Soeharto.
Apabila generasi muda acuh terhadap produk lokal, maka bukan tidak mungkin rakyat Indonesia bakal dilanda kehancuran dan kelaparan.
“Kenapa? Soalnya produknya (Indonesia) enggak ada yang membeli. Kalau tak ada yang membeli pabriknya tutup. Lantas banyak orang tidak bisa bekerja, tidak bisa makan. lah itu,” terangnya. (AHM/hops)
