KNews.id- Ketua Organisasi Papua Merdeka (OPM) Jeffrey Bomanak mengingatkan kepada pemerintah Republik Indonesia (RI), khususnya Presiden Jokowi soal ancaman pertumpahan darah dalam bentuk perang. Pihaknya dengan tegas memberikan peringatan kepada Jokowi untuk tidak menginjakkan kakinya ke tanah Papua.
“OPM dan rakyat Papua memberikan warning atau peringatan tegas kepada presiden RI Joko Widodo, untuk tidak hadir dalam perayaan pon ke XX di atas tanah Papua,” tegas Jeffrey Bomanak mengutip Terkini.id, Minggu, 3 Oktober 2021.
Atas nama rakyat Papua, kata Jefferey, hingga sekarang Jokowi belum menuntaskan tugasnya dalam mendengar aspirasi rakyat Papua untuk menentukan nasibnya sendiri.
“Atas nama rakyat bangsa Papua, kami sebagai pemegang mandat rakyat, kami sebagai ketua OPM, menyampaikan satu hal penting, kepada seluruh rakyat Indonesia, dunia internasional dan khususnya rakyat Papua,” ucap Jeffrey.
“Anda Presiden Joko Widodo belum menyelesaikan tuntutan rakyat Papua, aspirasi rakyat Papua bagi penentuan nasib sendiri,” sambungnya.
Lebih lanjut, Ketua OPM itu lantas meminta pertanggungjawaban Presiden Jokowi dan sekaligus seluruh pemerintahan Indonesia. Terlebih, pemerintah saat ini dianggap telah melakukan pelanggaran-pelanggaran HAM berat dengan Papua.
Hal tersebut dikatakan berdasarkan laporan resmi dari sekjen Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dalam sidang umum, yang diselenggarakan bulan lalu.
“Indonesia masuk dalam daftar Negara yang melakukan pelanggaran HAM di planet ini,” tutur Jeffrey.
“Sekali lagi presiden Joko Widodo, jangan datang di atas tanah Papua, jika anda datang, akan terjadi pengorbanan menjelang PON, perang akan terjadi dimana-mana, konsekuensinya anda pertanggung jawabkan,” imbuhnya. (AHM/hops)
 Jeffrey Bomanak mengingatkan kepada pemerintah Republik Indonesia (RI), khususnya ){kind=link}