Oleh : Damai Hari Lubis – Pengamat KUHP (Kebijakan Umum Hukim dan Politik)
KNews.id – Jakarta, Menyambut himbauan Ketua DPR RI, Puan Maharani kepada Presiden Prabowo, terkait kasus keracunan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (2/10/2025).
Kata Puan, “MBG tentu kepentingannya untuk anak-anak generasi penerus bangsa. Bahkan Presiden pun sudah menyampaikan ini sebuah program yang sangat penting, demi meningkatkan gizi seluruh anak Indonesia, namun tentu saja, perlu dilakukan evaluasi secara total dan perlu diperbaiki”
Puan juga mangatakan bahwa DPR RI mendukung dan berharap Presiden Prabowo Subianto segera menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang tata kelola MBG.
Maka penulis menambahkan sedikit faktor perlengkapan penting Program MBG , bahwasanya dibutuhan tehnis petunjuk pelaksanaannya (juklak) dalam bentuk prosedur tetap (PROTAP).
PROTAP ini justru primer (urgensi) mengikuti Perpres Tentang Tata kelola MBG yang bakal diterbitkan, oleh sebab program MBG ini nyata sudah berjalan ?
PROTAP ini mesti memuat klausula tentang keberadaan lembaga sensor yang khusus dan melibatkan pengawasan ketat dari dinas kesehatan di wilayah masing-masing, terhadap bahan mentah layak pangan, juga bumbu dapur dan para juru masak dan pola memasak, serta petugas keamanan yang ikut mendampingi sampai ditempat, sehingga MBG aman untuk disajikan serta dikonsumsi oleh para siswa.
Bahwa faktor sisi kemananan dan keselamatan dapur dan pola memasak hingga bumbu masak sehingga sampai di tempat termasuk para juru masak yang steril, bukan hal yang patut diremehkan, terlebih peristiwa keracunan ini kabarnya sudah menelan korban siswa, diantaranya dari sekian siswa korban ada info terdapat cucu Mahfid MD.
Dan selebihnya mengingat persitiwa meninggalnya 894 petugas KPPS pada saat jelang pilpres 2019 di era Jokowi presiden, hingga Jokowi lengser 2024 belum terungkap jelas secara medis apa penyebab kematian sebenarnya.
Maka himbauan Ketua DPR RI, Puan Maharani terkait kasus keracunan pada program MBG perlu disegerakan disertai PROTAP.
Selain dan selebihnya hal antisipasi keracunan ini penting agar tidak dimanfaatkan oleh para elit politik yang tidak jelas wujud eksistensinya, bisa jadi berupa pagar makan tanaman atau mirip musuh dalam selimut yang ingin menjatuhkan Presiden Prabowo, yang datang dari celah Makan Bergizi Gratis namun ditaburi racun.
(FHD/NRS)
