spot_img
Sabtu, April 27, 2024
spot_img

Pernyataan ala ‘Anak-anak’ dari Ghufron, Eks Direktur KPK Heran

KNews – Mantan Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar Komisi dan Instansi Sujanarko heran atas tanggapan KPK yang membalas kritik dari mantan pegawainya sendiri soal kegiatan di hotel bintang lima. Menurut Sujarnako, jawaban dari pimpinan KPK itu seperti pernyataan anak kecil.

“Jawaban kayak anak-anak saja,” kata Sujanarko kepada wartawan, Kamis (28/10/2021).

- Advertisement -

Pria yang akrab disapa Koko ini mengatakan pimpinan KPK salah dalam menafsirkan kritik yang dilontarkan mantan pegawai KPK Novel Baswedan itu. Kata Koko, semua insan KPK yang tertulis namanya dalam surat tugas pasti ikut dalam kegiatan.

“Tentu setiap insan yang sudah ada surat tugasnya di KPK pasti ikut. Konteksnya bukan itu. Kritik Novel ini kritik membangun sebetulnya,” ucapnya.

- Advertisement -

Koko lalu menyinggung saat era kepemimpinan Agus Rahardjo cs yang menggunakan gedung KPK untuk menyelenggarakan kegiatan. Koko menyebut sejatinya KPK mempunyai jargon hidup sederhana.

“Ingat saya zaman kepemimpinan Agus Rahardjo setelah KPK punya gedung sendiri diutamakan memakai gedung sendiri apabila cukup memadai, KPK selalu punya jargon hidup sederhana ditambah situasi saat ini masih pandemi,” tuturnya.

- Advertisement -

“Pesan saya tolong pimpinan KPK lebih dewasa menanggapi kritik masyarakat,” ungkap Koko.

Sebelumnya diketahui, mantan pegawai KPK Novel Baswedan mengkritik agenda rapat KPK yang digelar di hotel bintang lima Yogyakarta. Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membalas kritik itu dengan menyebut ada eks pegawai KPK juga ikut kegiatan serupa di tahun sebelumnya.

Ghufron lalu menyebut nama-nama eks pegawai KPK yang pernah mengikuti agenda serupa sebelumnya. Di antaranya Giri Suprapdiono, Sujanarko, dan mantan Jubir KPK Febri Diansyah.

“Semuanya diikuti oleh struktur. Misalnya Pak Giri dulu Deputi Direktur Dikmas mereka juga ikut, Pak Koko (Sujanarko) juga ikut, Mas Febri sebagai Karo Humas juga ikut,” kata Ghufron saat ditemui di Sheraton Mustika Yogyakarta.

“Jadi struktur bukan hanya hari ini sebelum-sebelumnya ketika mereka masih menjadi bagian dari KPK pun bagian yang ikut serta. Kalau kemudian sekarang dikritik itu kan Anda yang bisa menyimpulkan sendiri,” tambahnya.

Adapun agenda raker KPK selama 3 hari di hotel bintang 5 Sleman ini meliputi rapat evaluasi kinerja/rapat tinjauan kinerja (REK/RTK) tahunan; evaluasi dan perumusan regulasi pasca-alih status pegawai KPK menjadi ASN; dan pembaruan struktur kelembagaan.

“Penyusunan struktur baru setelah ke ASN karena tentu kulturnya berbeda, strukturnya berbeda dan juga mekanisme kerja di kami perlu disesuaikan. Yang selama ini kami menggunakan Perkom No 7 tahun 2020 setelah menjadi ASN tentu banyak kami sesuaikan kembali,” jelas Ghufron.

“Sebelum periode sekarang pun sudah sering dilakukan di luar. Periode saya kan ini periode kedua saya. Makanya itu sudah menjadi hal yang rutin,” kata Marwata.

Novel Baswedan diketahui mengkritik KPK karena menggelar kegiatan di Yogyakarta ini. Kritik disampaikan Novel melalui media sosial.

“Pimp KPK + pejabat utamanya besok & lusa, laks raker di Hotel Seraton Yogya. Dilanjut dengan Jumat pagi acara sepeda santai start Mapolsek Ngemplak – warung Kopi Kali Urang Yogya,” cuitnya dalam akun Twitter@nazaqistsha, Rabu (27/10).

“Etis nggak sih? Di tengah pandemi & kesulitan mengadakan acara begini?” tambahnya. (RKZ/DTK)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini