Oleh: Geisz Chalifah
KNews.id- Saya bersahabat lama sekali dengan Deny JA. Sejak tahun 80an (Jaman Mahasiswa). Deny menjadi ketua Kelompok Study Proklamasi dan saya sebagai ketua Kelompok Study Pena. Bertemu dibanyak forum, baik itu dicikal bakal Paramadina (Sebelum menjadi Kampus). Setiap pekan dihari selasa kami diskusi dengan Cak Nur di Gedung Utama Buncit Raya.
Ada 12 orang peserta tetap saat itu yang kemudian Paramadina berkembang menjadi Student Circle dan Academia Circle lalu terbentuk lah lembaga bernama KKA (Klub Kajian Agama) bertempat di Pondok Indah. Kemudian berkat usaha banyak orang berdirilah sebuah kampus di jalan Gatot Subroto, bernama Universitas Paramadina.
Saya dan Denny dan juga banyak aktifis mahasiswa lainnya dikumpulkan oleh Media Kompas lalu selama beberapa waktu (Lebih dari setahun). Setiap bulan sekali berdiskusi dengan berbagai thema bernama forum Indonesia Muda. Banyak hal yang bisa saya ceritakan tentang Denny JA. Bila hal itu berupa kritik maka saya akan sampaikan kekupingnya tapi bila hal positif maka saya sampaikan ke publik. Itulah prinsip saya dalam berteman.
Denny JA yang saya kenal dan yang saya ketahui sekarang, diluar kesuksesannya sebagai konsultan politik maupun sebagai lembaga survey dan beragam bisnis yang dia kelola. Denny JA adalah orang yang merawat teman-teman lama yang berada dalam kesulitan. Dia selalu ringan untuk membantu siapapun di antara teman-teman itu.
. Deny menjadi ketua Kelompok Study Proklamasi){kind=link}