spot_img
Kamis, April 25, 2024
spot_img

Peringatan Putin untuk Tentara Asing, Rusia: Mereka akan Diadili sebagai Kriminal!

KNews.id- Rusia mendesak agar seluruh tentara asing yang dikirim Barat ke Ukraina untuk berperang membantu rezim nasional Kiev, menghindari aktivitas pertempuran di negara itu.

Rusia memperingatkan, tak ada satu pun tentara bayaran asing itu yang akan menerima hak petempur di bawah hukum kemanusiaan internasional.

- Advertisement -

“Saya ingin membuat pernyataan resmi bahwa tak satu pun tentara bayaran yang dikirim Barat ke Ukraina untuk bertempur untuk rezim nasional di Kiev dapat dianggap sebagai kombatan sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional atau menikmati status tawanan perang,” ujar Juru Bicara Kementerian Pertahanan Igor Konashenkov, dikutip dari TASS, Kamis (3/3).

Konashenkov menyebut, seluruh aksi sabotase oleh para tentara bayaran di Ukraina dilakukan dengan menggunakan senjata yang disediakan Barat. Para tentara bayaran asing itu, katanya, menyerang konvoi militer dan pasokan Rusia, serta menyediakan perlindungan atas serangan udara Rusia.

- Advertisement -

“Dalam rekaman video-video yang disebarluaskan oleh dinas rahasia Ukraina untuk tujuan propaganda dan diduga direkam oleh warga sipil setempat, mereka lebih suka tak tampil di depan kamera,” kata Konashenkov merujuk para tentara asing itu.

Melansir Associated Press, Kamis (3/3), Konashenkov juga menyebut sejumlah negara yang ikut andil membantu Ukraina.

- Advertisement -

“Inggris, Denmark, Latvia, Polandia, dan Kroasia memberikan izin resmi kepada warganya untuk mengambil bagian dalam aktivitas pertempuran di Ukraina. Komando Legiun Asing Prancis berencana mengirim prajurit, etnis Ukraina, untuk membantu rezim Kiev,” ujarnya.

Lebih lanjut dia memperingatkan bahwa seluruh tentara asing, yang tertangkap di Ukraina, akan diadili atas tuduhan kriminal.

“Paling-paling, mereka dapat dituntut sebagai penjahat,” ujarnya.

“Kami mendesak semua warga asing yang mungkin memiliki rencana untuk pergi dan berjuang untuk rezim nasionalis Kiev untuk berpikir belasan kali sebelum melanjutkan,” tandasnya. (AHM/komps)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini