spot_img
Selasa, April 23, 2024
spot_img

Per November 2021, Bank Mandiri Terlibat dalam Penyaluran Kredit Sindikasi sebesar Rp157,01 T

KNews.id- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk optimistis laju pertumbuhan kredit sindikasi akan terus mengalami peningkatan, seiring dengan mulai membaiknya iklim ekonomi yang sejalan dengan upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional. Bank bersandi saham ini menilai permintaan kredit sindikasi masih terbuka lebar.

SVP Corporate Solution Group Bank Mandiri Erwanza Nirwan mengatakan Bank Mandiri juga terus memperkuat eksistensi sebagai lembaga keuangan terpercaya dalam mendukung sektor usaha di Indonesia meraih pembiayaan dalam skema sindikasi. Hasilnya, hingga November 2021 total kredit sindikasi yang melibatkan Bank Mandiri telah mencapai Rp 157,01 triliun.

- Advertisement -

Adapun, dari total nilai tersebut Bank Mandiri mendapatkan porsi pembiayaan sindikasi sebesar Rp 60,48 triliun. Melihat kondisi perekonomian yang berangsur membaik, Erwanza optimistis permintaan kredit sindikasi akan terus meningkat.

“Hal ini membuktikan bahwa Bank Mandiri dipercaya sebagai bank yang mampu memenuhi kebutuhan finansial debitur korporasi. Berangkat dari optimisme ini, kami memperkirakan ke depan tren permintaan untuk sindikasi pada tahun 2022 akan menunjukkan tren peningkatan. Terutama di sektor-sektor unggulan,” ujar Erwanza dalam keterangan resminya, Ahad (18/12).

- Advertisement -

Seiring dengan meningkatnya kepercayaan nasabah, Bank Mandiri pun berhasil menempati posisi puncak daftar ‘Bloomberg League Table Reports Indonesia Borrower Loans 2021’ untuk kategori Mandated Lead Arranger (MLA) dan Bookrunner.

Berdasarkan data Bloomberg pada 13 Desember 2021, Bank Mandiri tercatat sebagai MLA terbaik lewat keberhasilannya mengelola kredit sindikasi dengan nilai total terbesar yakni senilai US$ 3,66 miliar dari 32 transaksi atau setara dengan 20,93% pangsa pasar.

- Advertisement -

Pada kategori Bookrunner, Bank Mandiri juga menjadi yang terbaik setelah berhasil mengelola kredit sindikasi dengan nilai total terjumbo yakni US$ 1,8 miliar dari 17 transaksi atau setara 17,89% pangsa pasar.

Erwanza mengungkapkan transaksi kredit sindikasi yang dikelola Bank Mandiri baik sebagai Mandated Lead Arranger ataupun Bookrunner ini tidak hanya melibatkan institusi keuangan lokal, tetapi juga lembaga keuangan internasional. Bank berlogo pita emas ini, menjelaskan beberapa sektor yang menunjukkan tren perbaikan antara lain transportasi, infrastruktur, telekomunikasi dan energi.

“Pencapaian ini mengindikasikan terus meningkatnya kepercayaan dunia usaha serta lembaga keuangan lokal maupun internasional pada Bank Mandiri untuk terlibat dalam transaksi kredit sindikasi yang dilakukan. Kami berharap, hal ini dapat menjadi katalis percepatan pemulihan perekonomian nasional,” katanya. (Ade)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini