Kemudian, permintaan pembiayaan korporasi pada November 2022 terindikasi tumbuh positif. Hal tersebut tercermin dari SBT pembiayaan korporasi sebesar 13,2%. Mayoritas sumber pembiayaan terutama dipenuhi dari dana sendiri, diikuti oleh penambahan kredit baru ke perbankan dalam negeri, pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik, dan pinjaman/utang dari perusahaan induk.
Di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru juga terindikasi tumbuh positif pada November 2022. Mayoritas rumah tangga memilih bank umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan yang terpantau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Jenis pembiayaan yang diajukan rumah tangga mayoritas berupa Kredit Multi Guna.
“Adapun sumber pembiayaan lainnya yang menjadi preferensi responden untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain koperasi dan leasing,” ungkap Erwin. (Ach/Ibn)