PT Bank Mandiri juga berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit korporasi sebesar 12,2% YoY menjadi Rp 409,7 triliun per akhir September 2022.
Menurut Secretary Corporate Bank Mandiri, Rudi AS Aturridha, melanjutkan proses pemulihan ekonomi yang mulai pulih pada tahun ini, Bank Mandiri menilai pencairan kredit di segmen corporate banking masih akan positif.
“Terutama pada sektor-sektor yang masih mencatatkan perbaikan seperti perkebunan, telekomunikasi dan fast moving consumer goods (FMCG),” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) Adi Sulistyowati mengatakan, kinerja pertumbuhan kredit korporasi swasta mencapai Rp 211,9 triliun atau tumbuh 20,4% YoY.
Hal ini ditopang segmen large commercial yang tumbuh 22,3% secara tahunan menjadi Rp 49,4 triliun, segmen small juga tumbuh 8,1% secara tahunan dengan nilai kredit Rp 100,8 triliun, dan KUR tumbuh 24,3% menjadi 51,3%. Secara keseluruhan kredit di sektor business banking ini tumbuh 8,2% YoY menjadi Rp 511,9 triliun.