KNews.id- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berbeda ideologi dengan Nahdlatul Ulama. Perbedaan ideologi membuat ormas yang didirikan KH Hasyim Asy’ari tidak bisa menerima kader PKS dalam kepengurusan NU.
“Siapa pun bisa jadi pengurus NU; dari partai apapun ada di dalam NU, kecuali PKS,” kata Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta Taufik Damas di akun Twitter-nya.
Kiai Taufik Damas menjelaskan bahwa pihaknya menolak dan tak memperbolehkan kader PKS menjadi pengurus Nahdlatul Ulama lantaran menurutnya partai itu berbeda ideologi dengan NU.
“Gak boleh, karena beda ideologi,” ujarnya.
Ia pun menyebut, SK kepengurusan NU DKI Jakarta tersebut baru saja disahkan. Akan tetapi, kata Taufik, ada pihak yang mempertanyakan soal nama-nama dalam SK itu.
“SK pengurus NU Jakarta baru saja dikeluarkan. Ada bbrp orang japri saya mempertanyakan, kenapa si A bisa jadi pengurus NU? Saya jelaskan bahwa NU adalah melting pot,” cuit Kiai Taufik Damas. (AHM/SN)
 berbeda ideologi dengan Nahdlatul Ulama. Perbedaan ideologi membuat ormas yang didirikan KH Hasyim Asy’ari){kind=link}