Kondisi dunia yang tidak menentu ini, kata dia, patutnya menjadi warning kepada para birokrat sebagai pelayan rakyat.
“Itulah tugas dan tanggung jawab mereka yang memilih jalan hidup sebagai abdi negara. Jangan malah berlagak sebaliknya,” tegas alumni Lemhannas pemuda 2009 itu.
- Advertisement -
“Kenapa manusia berlomba memperkosa alam tanpa memikirkan masa depan generasi yang akan datang. Semuanya aji mumpung, lantas siapa yang akan dipersalahkan kalau sudah begitu?” tutup Silaen. (Ach/Rmol)