Oleh : DHL – Ketua Korlabi
KNews.id – Lalu faktanya, apakah diberi maaf oleh MUI Pusat ? Andai benar dimaafkan, apa MUI Pusat punya sertifikat representatif “maaf” dari Ummat muslim tanah air atau berlaku sebagai rekomendasi untuk ummat muslim sedunia ?
Karena yang Ia Gilbert/ Gillabet lakukan adalah sebuah penistaan terhadap metode zakat, bentuk sakralistik daripada wujud nyata pelaksanan ibadah sebagai bentuk pelaksanaan perintah yang terdapat didalam kitab suci Al Quran terkait zakat yakni, ketentuan kewajiban bagi golongan muslim, serta sholat yang merupakan tata cara ibadah ummat muslim sedunia menghadap Tuhan atau Allah Subhanallahu WaTa’la.
Atau MUI. Pusat kantongi lisensi made in MUI ? Sehingga menjadi asas legalitas yang halal digunakan oleh MUI !?
Perihal faktor impunitas (pemaaf) ini Publik khususnya ummat Islam di tanah air butuh konfirmasi dan klarifikasi dari MUI. Pusat. Agar ummat muslim tanah air tidak men-judge MUI Pusat sudah “masuk angin”.
(Zs/NRS)
