spot_img
Sabtu, Mei 4, 2024
spot_img

Pencalonan Gibran yang Aneh, Pengamat: Entah ada apa di Balik Itu?

KNews.id- Kritik tajam disampaikan oleh Analis Politik Universitas Negeri jakarta, Ubedillah Badrun terkait pencalonan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon Wali Kota Solo.

Pasalnya, Gibran cenderung memanfaatkan kekuasaan bapaknya untuk memuluskan niatnya maju dalam pilkada. Diapun mempertanyakan pencalonan Gibran yang tiba-tiba maju sebagai calon Wali Kota Solo.

- Advertisement -

Pada dasarnya, setiap warga negara Indonesia yang memenuhi syarat berhak untuk mencalonkan diri dalam kontestasi politik karena sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

“Tetapi menjadi calon Wali kota disaat ayahnya menjadi Presiden adalah contoh paling buruk dalam demokrasi Indonesia saat ini. Secara moral politik itu contoh politisi yang haus kekuasaan ditengah rakyat yang membenci dinasti politik,” ujar Ubedillah Badrun.

- Advertisement -

Ubedillah menilai, perjalanan Gibran tidak hanya merusak demokrasi tetapi juga merusak kaderisasi si yang sudah berjalan di tubuh partai politik.

Dosen Sosiologi Politik Universitas Negri Jakarta (UNJ) ini sangat menyayangkan langkah putra sulung presiden Jokowi tersebut yang merampas hak para kader partai yang sudah meniti jenjang karir sejak mulai dari level paling bawah.

- Advertisement -

“Proses keputusan Gibran menjadi calon walikota juga sesungguhnya penuh keanehan. Di antara keanehan tersebut adalah Gibran awalnya tidak disetujui PDIP Solo, kemudian langsung Gibran menghadap Megawati,” urainya.“Ini menunjukan ambisi yang luar biasa dari seorang Gibran, entah ada apa di balik ambisi tersebut,” pungkas Ubedillah Badrun. (FHD)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini