KNews.id- Aparat kepolisian perlu menindaklanjuti kasus pegiat media sosial Denny Siregar yang telah dilaporkan oleh Pimpinan Pesantren Tahfidz Quran Daarul Ilmi Kota Tasikmalaya, Ustadz Ahmad Ruslan Abdul Gani.
“Saya kira aparat kepolisian perlu menindaklanjuti kasus Denny Siregar,” kata Ketua Hukum dan HAM Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM), Razikin Juraid kepada suaranasional, Rabu (3/2).
Menurut Razikin, harusnya aparat kepolisian memberikan keterangan ke publik alasan belum memeriksa Denny Siregar.
“Pertanyaannya mengapa Denny siregar tidak diproses, ini tantangan buat polisi. Kalau tidak diproses berikan argumentasi ke publik bahwa tidak ada pasal dilanggar,” ungkap Razikin.
Kasus Denny Siregar, kata Razikin merupakan tantangan Kapolri baru Jenderal Pol Listyo Sigit Prabwo dalam penegakan hukum.
“Selama ini narasi yang diungkapkan Kapolri Listyo sangat bagus bahwa polisi dekat masyarakat dan humanis,” jelasnya.
Ia mengatakan, aparat kepolisian tidak perlu khwatir klaim Denny Siregar dan kelompoknya sebagai pembela Presiden Jokowi.
“Presiden juga tidak menggantungkan kepada kelompok-kelompok ini. Banyak kelompok lain yang memberikan narasi bagus membela Presiden Jokowi daripada yang diperlihatkan Denny Siregar dan kelompoknya,” ungkap Razikin.
Razikin menegaskan, masyarakat tidak perlu menjustifikasi buzzer digerakkan pemerintah karena ada kepentingan ekonomi bila menjadi viral.
“Bisa saja orang yang secara sukarela berpihak ke pemerintah, ketemu kepentingan bisnis,” papar Razikin.
Ia membantah klaim pihak tertentu bahwa buzzer pemerintah selalu menyerang pihak yang kontra.
“Pemerintah juga tidak menyerahkan semua ke buzzer,” ungkapnya.
Kata Razikin, buzzer di lembaga pemerintah selalu memberikan informasi yang positif dan edukatif ke masyarakat dan bukan provakatif.
“Ada buzzer di lembaga pemerintah tetapi memberikan informasi yang positif kepada masyarakat,” ungkap Razikin. (AHM)
Sumber: https://suaranasional.com/2021/02/03/pemuda-muhammadiyah-polisi-perlu-menindaklanjuti-kasus-denny-siregar/
