spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Pemerintah Lagi Butuh Fulus, Jalan Tol dan Infrastruktur Lainnya Diobral dengan Harga Murah!

KNews.id- Divestasi jalan tol yang dilakukan PT Waskita Karya menunjukkan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya saat ini dalam kondisi memprihatinkan.

“BUMN karya adalah BUMN dengan keadaan keuangan yang paling buruk sekarang ini. Utang besar, pendapatan menurun, dan membuat semuanya terancam bangkrut seperti Garuda,” kata Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Salamuddin Daeng, Jumat (8/10).

- Advertisement -

Salamuddin Daeng meyakini BUMN Karya akan terus melakukan divestasi tidak hanya untuk jalan tol, melainkan ada kemungkinan infrastruktur lain.

“Hampir dapat dipastikan bahwa aset-aset akan mereka jual semua, terutama aset jalan tol. Karena menutup utang dengan pendapatan hampir tidak mungkin,” tukas Salamuddin Daeng.

- Advertisement -

Divestasi oleh BUMN Waskita Karya ini dinilai bukan opsi yang baik. Sebab penjualan infrastruktur di masa pandemi Covi-19 sekarang ini tidak akan mendapat untung besar.

“Di tengah situasi krisis, maka jalan tol akan dijual murah. Pemerintah lagi BU alias butuh uang, jadi harga jualnya pun harga BU. Besar ongkos buatnya daripada hasilnya,” tuturnya.

- Advertisement -

Beberapa jalan tol di Indonesia garapan Waskita Karya telah dijual sebagai upaya penyehatan keuangan. Seperti Tol Cibitung-Cilincing kepada PT Akses Pelabuhan Indonesia (PT API) senilai Rp 2,44 triliun.

Selain itu, Waskita juga telah melakukan hal serupa kepada Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Tol Semarang-Batang, dan Tol Cinere-Serpong.

“Kita akan melihat bahwa di masa mendatang tidak ada lagi negara menguasai jalan tol melalui BUMN-nya, semua jalan tol ribuan kilometer akan dikuasai swasta,” tandasnya. (AHM/bcra)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini