spot_img

Pemerintah India Berikan Keringanan Pajak untuk Masyarakat Kelas Menengah

KNews.id – Jakarta, Pemerintah India memberikan keringanan pajak penghasilan (PPh) kepada warga kelas menengah dengan maksud dapat mendorong permintaan domestik dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pemangkasan pajak untuk warga India diumumkan oleh Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi pada Sabtu (1/2/2025).

“Dengan mengurangi pajak untuk kelas menengah dan memberikan lebih banyak uang di tangan mereka, diharapkan dapat meningkatkan konsumsi rumah tangga, tabungan, dan investasi,” terang Menteri Keuangan (Menkeu) India Nirmala Sitharaman, dikutip dari Al Jazeera.

- Advertisement -

Pengurangan pajak tersebut dipercaya akan menjadi solusi bagi India yang kondisi perekonomiannya tengah melambat, menghadapi kekurangan investasi swasta, dan memiliki angka inflasi pangan tinggi. Selain itu, keringanan pajak juga diciptakan untuk mengatasi biaya hidup tinggi yang membebani warga India.

India kurangi pajak warga India tercatat memiliki pendapatan per kapita sekitar 2.700 dollar AS atau Rp 43,9 juta untuk 1,4 miliar warganya.

- Advertisement -

Sementara itu, sekitar 1/3 penduduk India tercatat masih termasuk kelas menengah. Sayangnya, negara dengan tingkat ekonomi terbesar kelima di dunia ini disebut-sebut sedang terancam mengalami pertumbuhan paling lambat dalam empat tahun terakhir pada 2026.

Kondisi ini diakibatkan oleh melemahnya permintaan perkotaan, investasi swasta rendah, inflasi pangan tinggi, dan kekurangan lapangan pekerjaan. Pemerintah India pun lalu memutuskan memberikan keringanan pajak bagi masyarakat kelas menengah, serta meningkatkan perhatian terhadap pertanian dan manufaktur guna memacu pertumbuhan ekonomi.

Ke depan, warga India yang berpenghasilan 1,28 juta rupee India atau sekitar Rp 241 juta per tahun tidak perlu lagi membayar pajak apa pun. Pemerintah Minta Apple Investasi Baru Rp 15,95 Triliun Kebijakan ini menaikkan ambang batas penghasilan kena pajak dari awalnya 700.000 rupee atau sekitar Rp 131,6 juta per tahun.

Pemerintah India juga menurunkan tarif pajak bagi orang-orang yang berpenghasilan di atas ambang batas baru tersebut. Langkah-langkah untuk membantu warga miskin, pemuda, petani, dan perempuan.

Dikutip dari Reuters, Sabtu, dengan mengambil langkah tersebut, Pemerintah India bisa mengalami kerugian tahunan hingga 1 triliun rupee India atau sekitar Rp 188 triliun pada pendapatan Departemen Keuangan.

Namun, Pemerintah India telah memikirkan solusinya. Untuk menyeimbangkan pendapatan pajak penghasilan yang hilang, India akan menaikkan belanja modal menjadi 11,21 triliun rupee atau sekitar Rp 2.107 triliun pada tahun anggaran 2025-2026.

- Advertisement -

(FHD/Kmp)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini