KNews.id- Diduga, pekerjaan dan pemasangan lift gedung Kementerian PPN/ Bappenas tahun 2016 senilai 3,83 miliar bermasalah. Salah satunya adalah terkait perencanaan pengadaan dan pemasangan lift gedung yang diketahui belum dilengkapi dengan izin atau pengesahan. Bahkan parahnya lagi, berdasarkan dokumen yang diterima Tim Investigator KA, spesifikasi teknis barang pada dokumen pengadaan hanya mengarah kepada merk dan produk tertentu.
Sehingga atas spesifikasi teknis barang yang mengarah kepada merk dan produk tertentu tersebut berpengaruh pada proses pengadaan pekerjaan pengadaan dan pemasangan lift gedung Bappenas yang dikabarkan mengalami gagal lelang sebanyak dua kali, selanjutnya dilakukan pengadaan langsung.
Namun, setelah diadakan pengadaan langsung pun terjadi permasalahan lainnya, seperti proses lelang pertama tidak memperoleh pemenang. Kemudian, proses ulang juga tidak memperoleh pemenang. Hingga proses pengadaan melalui penunjukan langsung pun bermasalah.
Singkat cerita, penyelesaian sisa pekerjaaan pengadaan dan pemasangan lift gedung Bappenas yang dilanjutkan ke tahun anggaran berikutnya itu pun tidak sesuai dengan ketentuan alias menyimpang lagi.
Belum lagi pada saat itu diketahui tidak dilakukan perubahan kontrak dalam rangka menyelesaikan sisa pekerjaan yang dilanjutkan ke tahun anggaran berikutnya dan nilai jaminan pelaksanaan tidak sesuai ketentuan.
Akibatnya, proses pengadaan melalui lelang tidak memperoleh pemenang, dan kompetisi dalam proses pengadaan melalui lelang dinilai kurang optimal dan serius. (FT&Tim Investigator KA)
