spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Pejabat Rusia: Jika Swedia dan Finlandia Gabung ke NATO, Kami Terpaksa Melakukan Hal-hal Ini…

KNews.id- Rusia akan meningkatkan keamanan perbatasannya menjadi berkali-kali lipat untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, menyusul rencana Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO.

“Jika Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO, panjang perbatasan darat aliansi dengan Rusia menjadi dua kali lipat. Otomatis, kami perlu memperkuat perbatasan ini,” tegas Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev di saluran Telegramnya pada Kamis (14/4).

- Advertisement -

Langkah lain yang dibutuhkan adalah memperkuat kelompok pasukan darat dan sistem pertahanan udara dan mengerahkan pasukan angkatan laut yang substansial di Teluk Finlandia, yang disebutnya ‘untuk memulihkan keseimbangan’. Namun itu semua baru dalam perencanaan.

“Tindakan itu baru akan dilakukan jika keadaan mendesak, dan tidak tidak ada pembicaraan tentang status bebas nuklir di kawasan Baltik,” terang Medvedev.

- Advertisement -

Saat ini, Swedia dan Finlandia sedang mendiskusikan dengan sangat serius kemungkinan bergabung dengan NATO. NATO sendiri telah menyatakan siap untuk benar-benar menerima keanggotaan mereka secepat mungkin dan dengan prosedur yang sederhana.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko menyampaikan hal yang senada. Menurutnya, perlunya langkah-langkah keamanan yang lebih kuat lagi jika Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO.

- Advertisement -

“Perbatasan kami dengan Finlandia adalah sepanjang 1.300 km. Ini berarti ada perubahan radikal dalam situasi militer dan politik. Kami terpaksa mengambil langkah-langkah keamanan dan pertahanan yang kami anggap perlu,” katanya.

Namun begitu, Grushko masih menunggu situasi yang sebenarnya apakah Swedia dan Finlandia benar-benar menjadi anggota NATO. Selama beberapa dekade, Swedia dan Finlandia mengusung status netral terhadap Rusia. Bersama kedua negara, Rusia memastikan tingkat keamanan yang sangat tinggi dan yang terpenting, keduanya adalah platform yang sangat andal untuk membangun hubungan bertetangga yang baik, menurut Grusko.

Grusko menyadari, status netral Swedia dan Finlandia tidak menghalangi negara-negara ini dengan cara apa pun untuk mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan Uni Eropa dan akhirnya menjadi anggotanya. Namun, belum terbayang menurutnya, jika keduanya menjadi anggota NATO.

Jika kedua negara benar-benar masuk ke NATO, Grushko memastikan kontak diplomatik terhadap kedua negara itu akan dipertahankan. Yang ia sayangkan saat ini adalah bahwa keduanya telah bergabung dengan Barat untuk meluncurkan sanksi terhadap Rusia, bahwa ikut mengusung kampanye anti-Rusia.

“Ini adalah kenyataan hari ini,” ujar Grushko.

Surat kabar The Times sebelumnya melaporkan, kedua negara mungkin sudah bergabung dengan NATO pada musim panas tahun ini. Finlandia diperkirakan akan mengajukan tawaran keanggotaan NATO pada Juni yang akan diikuti oleh Swedia. (AHM/rmol)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini