spot_img
Jumat, April 19, 2024
spot_img

Pefindo Menetapkan Peringkat idAA++ untuk Askrindo

KNews – Pefindo menetapkan peringkat idAA++ untuk Askrindo. Pefindo telah menetapkan peringkat kekuatan keuangan idAA+ kepada PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dengan prospek stabil. Artinya, keamanan finansial perusahaan  sangat kuat dibandingkan dengan perusahaan lain di Indonesia.

Peringkat tersebut mencerminkan peran penting Askrindo bagi pemerintah Indonesia, serta posisi bisnis dan permodalan yang sangat kuat. Namun, kekuatan ini sebagian diimbangi oleh kinerja operasinya yang moderat.

- Advertisement -

Peringkat dapat dinaikkan jika pemerintah memperkuat dukungannya, disertai dengan perbaikan indikator keuangan pada dasar berkelanjutan.

Sebaliknya, peringkat dapat berada di bawah tekanan jika dukungan pemerintah melemah secara signifikan karena penurunan peran Askrindo dalam mendukung program pemerintah.

- Advertisement -

Pefindo mencatat ada beberapa kesalahan dalam penyajian cadangan premi dan klaim sebagaimana dipersyaratkan oleh PSAK 62 karena perhitungan yang tidak tepat dan juga penggunaan data sebagai asumsi dalam proses perhitungan dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.

Kesalahan ini mengakibatkan pernyataan cadangan dan klaim premi grup yang rendah pada tahun 2018 dan 2017. Oleh karena itu, penyajian kembali laporan keuangan mengurangi ekuitas Askrindo menjadi Rp6,3 triliun dan Rp5,8 triliun pada 2018 dan 2017, masing-masing dari Rp8,7 triliun dan Rp8,2 triliun.

- Advertisement -

Meskipun jumlah penyajian kembali sangat signifikan, Pefindo melihat dampaknya terhadap indikator keuangan Perusahaan seperti permodalan dan profil likuiditas masih terkendali, terutama setelah penyertaan modal baru-baru ini sebesar Rp3 triliun terkait dengan program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

“Dengan tambahan modal tersebut, ekuitas Askrindo per 30 September 2021 tercatat sebesar Rp10,8 triliun, lebih tinggi dari angka pra-penyajian kembali FY2018 sebesar Rp8,7 triliun. Selain itu, mengingat perannya yang penting bagi pemerintah Indonesia, kami mengharapkan dukungan Pemerintah yang sangat kuat dan tepat waktu untuk memastikan ketahanan keuangan Askrindo,” tulis Pefindo dikutip dalam pengumumannya, Minggu (30/1). (RKZ/kkci)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini