KNews.id- Goncangan kekuasaan Rezim Joko Widodo (Jokowi) makin keras pasca lebaran karena sudah terlihat perpecahan di dalam Istana.
“Pasca-lebaran goncangan kekuasaan Rezim Jokowi makin keras karena ada tekanan internal dan eksternal,” kata aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu kepada suaranasional.com, Selasa (26/4).
Menurut Salim, di dalam istana, Jokowi mengalami dilema antara membela Megawati atau Luhut Binsar Pandjaitan.
“Megawati dengan kekuatan PDIP diduga memanfaatkan Kejaksaan Agung untuk menghabisi orang-orangnya Luhut,” ungkapnya.
Menurut tahanan politik era Soeharto, Luhut akan terus melakukan perlawanan dengan jaringan yang dimilikinya.
“Politik saling sandera sedang dijalankan,” papar Salim.
Dari eksternal, kata Salim, Jokowi mendapat goncangan dari oposisi termasuk mahasiswa dan buruh.
“Gerakan mahasiswa makin solid dalam melawan Rezim Jokowi,” jelas Salim. Menurut Salim, rakyat sudah mulai bergabung dengan mahasiswa ketika turun ke jalan.
“Ini menjadi kekuatan dahsyat bisa menggoncang kekuasaan Jokowi,” pungkasnya. (AHM/SN)
 makin keras pasca lebaran karena sudah terlihat perpecahan di dalam Istana.){kind=link}