spot_img
Selasa, April 30, 2024
spot_img

Para Perusahaan Ini ‘Tipu-tipu’ di Proyek Kebanggaan Presiden Jokowi

KNews- Pemerintah secara tegas tetap akan memberlakukan larangan ekspor mineral mentah jenis bauksit pada Juni 2023 bagi perusahaan yang belum membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter). Keputusan tersebut menyusul rendahnya komitmen sebagian besar perusahaan bauksit dalam membangun smelter.

Bahkan terungkap, bahwa terdapat beberapa perusahaan yang laporan pembangunan smelternya tidak sesuai ketika dilihat di lapangan.

- Advertisement -

Sebagaimana diketahui, program hilirisasi merupakan program kebanggaan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), program ini kerap disanjung-sanjung Presiden Jokowi di mana pun ia berada. Maklum, hilirisasi bisa menaikkan nilai tambah ekspor dari hasil pertambangan.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan dari rencana pembangunan 12 smelter bauksit di dalam negeri, sejauh ini baru ada 4 smelter yang sudah beroperasi. Sisanya, sebanyak 8 proyek smelter bauksit masih dalam tahap pembangunan.

- Advertisement -

Bahkan, berdasarkan peninjauan ke lapangan, terdapat perbedaan yang sangat signifikan dengan hasil verifikator independen. Temuan di lapangan menunjukkan dari 8 proyek smelter, 7 lokasi smelter masih berupa tanah lapang.

“Walaupun dinyatakan dalam laporan hasil verifikasi ditunjukkan kemajuan pembangunan sudah mencapai kisaran antara 32% sampai 66%,” kata Arifin dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (24/5/2023).

- Advertisement -

Berikut 8 perusahaan yang hingga saat ini belum menuntaskan pembangunan proyek smelternya:

1. PT Quality Sukses Sejahtera berlokasi di Kec. Tayan Hilir, Kab. Sanggau, Kalbar dengan rencana investasi perusahaan dalam proyek ini US$ 484,3 juta.

2. PT Dinamika Sejahtera Mandiri berlokasi di Kec. Toba, Kab. Sanggau, Kalbar dengan rencana investasi US$ 1,2 miliar.

3. PT Parenggean Makmur Sejahtera berlokasi di Kec. Campaga & Cempaga Hulu, Kab. Kotawaringin Timur, Kalteng dengan rencana investasi US$ 509 juta.

4. PT Persada Pratama Cemerlang berlokasi di Kec. Meliau, Kab. Sanggau, Kalbar dengan rencana investasi sebesar US$ 474 juta.

5. PT Sumber Bumi Marau berlokasi di Kec. Marau dan Jelai Hulu, Kab. Ketapang, Kalbar dengan rencana investasi sebesar US$ 550 juta.

6. PT Kalbar Bumi Perkasa berlokasi di Kec. Tayan Hilir, Kab. Sanggau, Kalbar dengan rencana investasi US$ 1,58 miliar.

7. PT Laman Mining berlokasi di Kec. Matan Hilir Utara, Kab. Ketapang, Kalbar dengan rencana investasi US$ 1,05 miliar.

8. PT Borneo Alumina Indonesia Kab. Mempawah, Kalbar dengan rencana investasi US$ 831,5 juta.
(RZ/CNBC)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini