spot_img

Panduan Lengkap untuk Ibadah Sehari-hari Dalam 5 Waktu

KNews.id – Jakarta Mengetahui bacaan niat sholat dengan baik dan benar merupakan salah satu kewajiban bagi setiap muslim yang hendak menunaikan ibadah shalat. Bacaan niat sholat menjadi komponen penting karena merupakan rukun pertama yang harus dilafazkan sebelum memulai rangkaian gerakan shalat. Tanpa niat yang benar, ibadah shalat tidak akan sah dan diterima oleh Allah SWT, karena seperti yang disampaikan dalam hadits Rasulullah SAW bahwa setiap amalan bergantung pada niatnya.

Dalam praktik sehari-hari, bacaan niat sholat harus diucapkan dengan penuh keyakinan dan pemahaman akan makna yang terkandung di dalamnya. Bacaan niat sholat untuk setiap waktu memiliki redaksi yang berbeda sesuai dengan waktu pelaksanaannya, namun memiliki struktur dasar yang sama. Penting bagi setiap muslim untuk menghafalkan dan memahami bacaan niat sholat ini dengan benar agar dapat menjalankan ibadah shalat dengan khusyuk dan sempurna.

- Advertisement -

Bacaan Niat Sholat Lima Waktu

  1. Niat Sholat Subuh

Sholat Subuh dilaksanakan sebanyak dua rakaat pada waktu fajar hingga sebelum matahari terbit. Niat sholat Subuh diucapkan setelah takbiratul ihram dengan bacaan sebagai berikut:

- Advertisement -

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Usholli fardhol subhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa an (sholat sendiri)/Ma’muuman (menjadi ma’mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta’aalaa

Artinya: “Saya berniat sholat fardu Subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah Ta’ala”.

Sholat Subuh memiliki keutamaan tersendiri dibandingkan sholat wajib lainnya. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa siapa yang melaksanakan sholat Subuh, ia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu, hendaknya kita tidak melewatkan sholat ini meskipun dilaksanakan di waktu yang terkadang sulit bagi sebagian orang, yaitu di pagi hari sebelum matahari terbit.

  1. Niat Sholat Dzuhur

Sholat Dzuhur dilaksanakan sebanyak empat rakaat pada waktu matahari telah tergelincir dari tengah-tengah langit. Niat sholat Dzuhur adalah sebagai berikut:

اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

- Advertisement -

Usholli fardhol zuhri arba’a roka’aati mustaqbilal qiblati adaa an (sholat sendiri)/Ma’muuman (menjadi ma’mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta’aalaa.

Artinya: “Saya berniat sholat fardu Zuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah Ta’ala”.

Sholat Dzuhur biasanya dilaksanakan di tengah-tengah kesibukan kita di siang hari. Rasulullah SAW mengajarkan untuk tidak menunda sholat Dzuhur dan segera melaksanakannya ketika waktu telah tiba. Melaksanakan sholat Dzuhur tepat pada waktunya adalah salah satu bentuk ketaatan kita kepada Allah SWT yang akan mendatangkan keberkahan pada aktivitas sepanjang hari.

  1. Niat Sholat Ashar

Sholat Ashar dilaksanakan sebanyak empat rakaat pada waktu bayangan benda sama panjang dengan bendanya hingga sebelum matahari terbenam. Niat sholat Ashar adalah sebagai berikut:

أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Usholli fardhol ashri arba’a roka’aati mustaqbilal qiblati adaa an (sholat sendiri)/Ma’muuman (menjadi ma’mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta’ala.

Artinya: “Saya berniat sholat fardu Asar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah Ta’ala”.

Sholat Ashar adalah salah satu sholat yang diistimewakan dalam Al-Quran. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 238 untuk menjaga sholat-sholat dan sholat wustha (tengah), yang menurut sebagian ulama adalah sholat Ashar. Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya menjaga sholat Ashar dengan bersabda, “Barangsiapa yang meninggalkan sholat Ashar, maka amalnya akan terhapus.”

  1. Niat Sholat Maghrib

Sholat Maghrib dilaksanakan sebanyak tiga rakaat pada waktu matahari terbenam hingga hilangnya cahaya merah di ufuk barat. Niat sholat Maghrib adalah sebagai berikut:

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَ

Usholli fardhol magribi tsalasa rok’aati mustaqbilal qiblati adaa an (sholat sendiri)/Ma’muuman (menjadi ma’mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta’ala.

Artinya: “Saya berniat sholat fardu Magrib tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah Ta’ala”.

Sholat Maghrib memiliki waktu yang relatif singkat dibandingkan sholat wajib lainnya. Oleh karena itu, Rasulullah SAW menganjurkan untuk segera melaksanakan sholat Maghrib setelah matahari terbenam dan tidak menundanya. Setelah sholat Maghrib juga dianjurkan untuk membaca dzikir dan doa, karena waktu tersebut adalah salah satu waktu mustajab (dikabulkannya doa).

  1. Niat Sholat Isya

Sholat Isya dilaksanakan sebanyak empat rakaat pada waktu hilangnya cahaya merah di ufuk barat hingga terbit fajar. Niat sholat Isya adalah sebagai berikut:

أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Usholli fardhol ‘Isya i arba’a roka’aati mustaqbilal qiblati adaa an (sholat sendiri)/Ma’muuman (menjadi ma’mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta’aalaa.

Artinya: “Saya berniat sholat fardu Isya empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah Ta’ala”.

Sholat Isya adalah sholat wajib terakhir dalam satu hari. Rasulullah SAW menganjurkan untuk tidak tidur sebelum melaksanakan sholat Isya dan tidak berbincang-bincang setelahnya. Hal ini dimaksudkan agar kita dapat beristirahat dengan tenang setelah menunaikan seluruh kewajiban shalat dalam sehari.

(FHD/Lpt6)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini