KNews.id – Jakarta – Dukungan terbuka Partai Amanat Nasional (PAN) terhadap Presiden Prabowo Subianto kembali maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029, mendapat tanggapan dari sejumlah partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus lainnya.
Bahkan, Prabowo telah menanggapi dukungan tersebut dengan menyatakan bahwa dirinya akan fokus bekerja untuk rakyat terlebih dahulu. “Nanti lah itu ya. Kita kerja, kita kerja dulu untuk rakyat,” kata Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta pada 22 April 2025.
Dukungan penuh terhadap wacana Prabowo kembali maju pada Pilpres 2029 tersebut datang dari Partai Golkar. Dedi Mulyadi Tanggapi Ramainya Pajak Mobil Lexus Miliknya yang Nunggak Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menegaskan bahwa partainya telah menyiapkan langkah-langkah menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2029, termasuk untuk pilpres.
“Kalau Golkar, tentu juga sudah mempersiapkan. Jauh-jauh hari kita sudah mulai mempersiapkan Pemilu 2029, termasuk Pilpres,” ujar Doli pada 24 April 2025.
Doli menyampaikan, keputusan Golkar untuk mendukung Prabowo Subianto diambil setelah proses diskusi panjang bersama partai politik pengusung lainnya pada Pilpres 2024.
“Nah, posisi ini Golkar, dalam posisi pilpres itu, kami ini kan memberikan dukungan kepada Pak Prabowo ini dari diskusi yang cukup panjang. Kita menyepakati visi dulu, program dulu, dan segala macam,” kata Doli.
“Sampailah pada kesimpulan bahwa kita menganggap Indonesia ke depan akan lebih baik, akan lebih maju dibawa ke kendali Pak Prabowo,” ujarnya lagi.
Doli menegaskan, selama Prabowo masih memerlukan waktu untuk menuntaskan visi dan programnya, Partai Golkar berada dalam posisi untuk memberikan dukungan.
“Kalau Pak Prabowo mengatakan ternyata sampai 2029 masih membutuhkan waktu yang lebih untuk mengimplementasikan itu, maka dibutuhkan satu periode lagi yang memang dalam konstitusi kita dimungkinkan, Golkar akan memberikan dukungan kepada Pak Prabowo,” katanya.
Sementara itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyebut masih belum bisa memutuskan. Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP M Romahurmuziy alias Rommy mengatakan, partainya belum bisa mengambil sikap untuk mendukung Prabowo dalam Pilpres 2029.
Sebab, bakal ada kepengurusan baru usai Muktamar pada September 2025 mendatang. “Memang kami belum bisa menjawab apa pun soal itu, karena kepengurusan baru yang nantinya akan menjawab.
Karena kalau saya hari ini sebagai Ketua Majelis Pertimbangan menjawab, toh 2025 ini bulan September, belum tentu saya menjadi pengurus lagi,” kata Rommy pada Jumat (25/4/2025). “Jadi ya kita tunggu, lah, pengurus yang baru nanti,” ujarnya melanjutkan.