Pahami Amalan Rasulullah tentang Ibadah Puasa di Ramadhan

Bagi Rasulullah dan umat muslim ibadah berpuasa di bulan Ramadhan merupakan hal yang sangat istimewa. Bulan Ramadhan merupakan bulan istimewa di mata Rasulullah Muhammad SAW dan lebih baik dari malam seribu bulan.

Dalam menyambut bulan suci tersebut Rasulullah juga memperiapkan diri dalam menyambut Ramadhan dengan sejumlah amalan ibadah.

Rasullah juga menyerukan kepada seluruh umat islam untuk meningkatkan ibadah sebelum bulan Ramadhan benar-benar datang.

Mengutip dari beberapa sumber, Nabi Muhammad SAW memiliki strategi untuk mempersiapkan Ramadhan.

1. Persiapan Praktis, berpuasa dengan ke-ikhlasan

Bagi umat islam menjalankan ibadah berpuasa di bulan Ramadhan hukumnya adalah wajib.

Umat Islam yang sudah menginjak usia dewasa dan berakal memiliki kewajiban untuk menjalankan ibadah berpuasa di bulan Ramadhan.

Allah SWT menyampaikan dalam surat Al-Baqarah ayat 183-185 tentang hukum dan perintah menjalankan puasa bagi umat islam.

‘hai orang orang berimana, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,’ bunyi arti dari surat Al-Baqarah ayat 183.

Ibadah berpuasa harus dijalankan dengan ikhlas karena merupakan kewajiban ibadah kepada Allah SWT.

Tanamkan dalam diri bahwa puasa yang kita jalankan bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan hawa dan nafsu, serta larangan lain yang tidak di perbolehkan selama bulan menjalankan ibadah puasa.

2. Meningkatkan Do’a dan meminta keberkahan kepada Allah SWT

Mengutip dari About Islam, Nabi Muhammad SAW kerap berpuasa di bulan Sya’ban menjelang ramadhan.

Rosullah mengingkatkan untuk menjalankan puasa setiap hari di Bulan Ramadhan, menimpa paha dengan melakukan perbuatan baik serta disempurnakan dengan menjalankam perintah Allah SWT.

Menjelang Ramadhan Rasulullah juga memotivasi umat islam di sekelilingnya untuk meningkatkan Do’a dan meminta keberkahan kepada Allah SWT.

Dengan meningkatkan iman dan kesabaran juga merupakan pesan dari Rasulullah terhadap orang-orang yang menjalankan ibadah puasa.

Sebab, bulan Ramadhan adalah bulan untuk melatih kesabaran, bukan hanya menahan lapar dan dahaga tapi juga hawa nafsu.

3. Menasihati dan mengingatkan sesama umat muslim di sekitar tentang kedatangan Ramadhan

Sebagai umat muslim, sudah diperintahkan oleh Allah SWT untuk berjamaah dan merapatkan barisan dalam berbuat kebajikan.

Sesama manusia dan umat muslim haruslah saling mengingatkan tentang pentingnya menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan.

Rasulullah merupakan Manusia yang paling dermawan diantara manusia lain di mata Allah SWT. Beliau semakin dermawan saat berada di bulan ramadan (HR Bukhari No. 4771 dan Muslim No.2307).

Sudah semestinya sebagai umat islam amalan serta sikap Rasullah tersebut patut dijadikan contoh.

Caranya dengan berbagi dan bersedekah, baik untuk kepentingan orang yang membutuhkan ataupun untuk ibadah fi sabilillah.

Allah SWT menyebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 185 bahwa bulan Ramadhan itu bulan yang suci, karena bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Quran untuk umat manusia.

Selain bulan lahirnya Al-Quran dalam ayat tersebut Allah juga menyampaikan bahwa Al-Quran memiliki fungsi sebagai petunjuk bagi manusia yang mengimaninya.

Kemudian, Rasulullah juga mengingatkan orang-orang tentang berkah Ramadhan dan mengajarkan umat islam melakukan perbuatan yang lebih baik.

Rasulullah SAW berkata: “Telah datang kepadamu Ramadhan, bulan yang diberkati, di mana Allah, Yang Mahakuasa telah memerintahkanmu untuk berpuasa. Selama itu, gerbang surga dibuka dan gerbang Neraka ditutup, dan setiap iblis dirantai. Di dalamnya, Allah memiliki malam yang lebih baik dari seribu bulan; siapa pun yang kehilangan kebaikannya memang dirampas.”

Maka dari itu mari tingkatkan iman dan taqwa kita jelang kedatangan bulan Ramadhan yang suci dan penuh keberkahan ini.

Bagi umat muslim adalah sebuah kewajiban menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangannya. (RKZ/hops)