“Fokus kami pada gempa dengan magnitudo 6 dan lebih besar, karena gempa bumi dalam kategori ini cenderung lebih sering terjadi saat planet mencapai posisi tertentu di tata surya, yang menjelaskan pengelompokan pada gempa bumi besar dalam suatu waktu tertentu,” tulis lembaga itu.
SSGEOS menjelaskan penemuan geometri di Tata Surya penyebab gempa pertama kali pada 23 Juni 2014. Saat itu terdapat gempa M6 di Pasifik Selatan, lalu diikuti gempa di Pasifik Utara berkekuatan M7,9.
- Advertisement -
Pada 23 Juni 2014 itu secara bersamaan juga ada fenomena di luar angkasa. Yakni terdapat enam benda langit dalam keadaan konjungsi planet menyatu menjadi segitiga. (AHM/cnbc)