KNews.id – Jakarta – OpenAI resmi meluncurkan browser baru berbasis AI bernama ChatGPT Atlas. Peramban ini digadang sebagai pesain serius Google Chrome, Microsoft Edge, hingga Opera.
Berbeda dari browser yang ada saat ini, raksasa teknologi kecerdasan buatan (AI) ini sudah melengkapi ChatGPT Atlas dengan fitur AI terintegrasi di dalamnya.
Diumumkan secara langsung di kanal YouTube OpenAI pada Selasa (21/10/2025), CEO OpenAI Sam Altman mengatakan, Atlas dirancang agar pengguna internet bisa berbicara langsung dengan web.
“Kami ingin setiap orang merasakan pengalaman baru dalam menjelajah internet, di mana browser bukan hanya alat, tetapi juga asisten,” kata Altman.
Raksasa media New York Times menuntut OpenAI karena diduga menggunakan materi berhak cipta mereka untuk melatih algoritma kecerdasan buatan (AI) pada Desember 2023.
Akibatnya, OpenAI dipaksa untuk menahan seluruh ‘Chat Logs’ dari aktivitas interaksi pengguna ChatGPT, bahkan untuk semua chat pengguna yang telah dihapus.
Mengutip Gizmodo, Rabu (15/10/2025), penahanan ‘Chat Logs’ ini menjadi sumber dari buah masalah baru. Sebab, OpenAI merasa hal tersebut bisa berdampak atau bahkan melanggar privasi pengguna.
Menanggapi hal itu, salah satu media besar Ars Technica menilai perintah pengadilan ini akan sangat berdampak pada privasi ratusan juta pengguna ChatGPT secara global.
Chief Operating Officer OpenAI, Brad Lightcap, pada Juni 2025 menyatakan “Tuntutan tak mendasar dari New York Times kami rasa tidak diperlukan, sebab tak ada tanggal pasti soal kapan penahanan ‘Chat Logs’ itu harus dilakukan.”